Prancis Minta Israel Lanjutkan Perundingan

Prancis mengirimkan menteri luar megerinya untuk membujuk Israel agar mau melakukan perjanjian damai secepatnya.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jun 2011, 02:19 WIB
Liputan6.com, Jerusalem: Mandeknya pembicaraan damai antara Israel dan Palestina membuat negara lain seperti Prancis merasa khawatir bertambahnya ketegangan di kawasan Timur Tengah tersebut. Terlebih, isu politik mengenai kesepakatan batas wilayah yang disepakati 1967 tengah berkembang. Untuk mendamaikan dua negara yang tengah berseteru itu, Kamis (2/6), Prancis mengirimkan menteri luar negerinya buat membujuk Israel agar mau melakukan perjanjian damai secepatnya.

Misi Menlu Alain Juppe untuk menghidupkan kembali pembicaraan yang terhenti antara Israel dan Palestina melalui konferensi perdamaian di Paris, Prancis, beberapa waktu silam. "Kami yakin harus mempertahankan status quo di Timur Tengah.  Jadi kita harus berinisiatif membuka perjanjian damai ini kembali," kata Juppe seperti diwartakan AFP.

Sebelumnya, Juppe juga dijadwalkan akan bertemu Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad di Kota Ramallah, Tepi Barat, sebelum mengadakan pembicaraan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Untuk diketahui, Prancis adalah negara Eropa pertama yang akan mengakui kedaulatan Palestina. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan, "Memikul tanggung jawab terhadap isu sentral untuk mengakui negara Palestina."(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya