BRI Ganti Duit Nasabah di Kediri yang Kena Skimming

BRI sudah menampilkan tayangan pada layar ATM berupa imbauan untuk menutupi tangan saat memasukkan PIN.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Mar 2018, 06:30 WIB
Model sedang menggunakan smart table di gerai Bank BRI pada event IBD Expo 2016 di Jakarta, Kamis (8/9). Bank BRI menyuguhkan Hybrid Machine yang dapat digunakan langsung untuk multi transaksi perbankan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah mengambil berbagai tindakan untuk menjaga transaksi nasabah dari kejahatan duplikasi kartu melalui skimming. Langkah tersebut menjadi bagian dari aspek pengelolaan manajemen risiko BRI dalam upaya menjaga keamanan transaksi dan dana nasabah.

Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto menjelaskan, BRI tengah melakukan enhancement keamanan di teknologi e-channel BRI.

“Kenyamanan nasabah menjadi fokus kami, dan kami pun mengimbau agar nasabah tidak perlu khawatir akan keamanan dalam menggunakan layanan BRI," ucap dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (15/3/2018).

Interaksi BRI dengan nasabahnya adalah hal yang fundamental bagi bank, sehingga BRI akan melakukan edukasi kepada nasabah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam transaksi perbankan.

BRI akan mengganti semua kerugian yang dialami nasabahnya apabila hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti skimming.

Menilik pada kejadian dugaan skimming yang terjadi di Kediri, Bambang menjelaskan bahwa BRI telah menyelesaikan investigasi internal secara cepat. Dia mengklaim seluruh dana nasabah yang hilang telah dikembalikan secara penuh.

 

2 dari 2 halaman

Langkah Preventif

Ilustrasi Foto Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) (iStockphoto)

BRI juga telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi terjadi hal serupa dengan berbagai langkah yang utamanya dalam rangka untuk mengamankan uang nasabah baik dari sisi teknologi maupun kebijakan. BRI juga terus mengimbau nasabah agar mengganti PIN secara berkala, untuk melindungi transaksinya.

Selain itu, BRI juga sudah menampilkan tayangan pada layar ATM berupa imbauan untuk menutupi tangan saat memasukkan PIN, nasabah juga diimbau mengaktifkan SMS notifikasi sehingga dapat langsung mengetahui apabila terjadi kejanggalan transaksi pada rekening.

Bambang juga meminta nasabah untuk meng-install BRI Mobile yang memiliki fitur disable card yang memungkinkan nasabah menon-aktifkan rekening langsung dari handphone sehingga semakin menambah keamanan rekening nasabah.

“BRI terus melakukan edukasi bagi nasabahnya serta masyarakat secara umum dalam mengamankan transaksi perbankan sehari-hari,” tutur Bambang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya