Banjir Bening Bikin Pengendara Berani Melibasnya

Sebuah video menunjukkan mobil yang berani menerobos banjir di area Pelabuhan di Boston, lantaran airnya yang terlalu bening

oleh Yurike Budiman diperbarui 06 Mar 2018, 02:32 WIB
Sebuah mobil menerobos banjir di Boston (IG: Enamon_jokes)

Liputan6.com, Boston - Banjir melanda area dermaga Boston dekat pantai Massachusetts, pada Jumat lalu. Berdasarkan video yang diunggah Instagram @enamon_jokes, tampak hanya dua mobil yang berani menerobos banjir. 

Video yang berasal dari David Caruso ini diambil dari lantai atas sebuah gedung, dengan memperlihatkan sebuah sedan yang nekat menerobos banjir hingga menutup kap mesin mobil tersebut. Air banjir tersebut berbeda dengan yang biasa kita lihat di Ibukota. Wajar jika mobil tersebut nekat menerjang banjir yang lumayan tinggi itu karena garis jalan pun masih terlihat jelas.

Berbeda dengan yang terjadi di Jakarta, di mana air banjir sangat keruh bahkan tampak berwarna cokelat namun para pengendara tetap nekat berjalan.

Setelah sedan tersebut, tak lama muncul mobil yang diduga merupakan mobil polisi setempat yang sedang berpatroli. Akibat banjir ini, jalan-jalan ditutup, termasuk di sekitar New England Aquarium, dan juga kereta bawah tanah yang terpaksa dihentikan operasinya atau ditutup.

Seperti apa videonya? Saksikan di sini:

 

 

2 dari 2 halaman

Sanggupkah Motor Listrik Terjang Hujan dan Banjir?

Seorang pengendara motor yang nekat menerjang banjir mengalami mogok (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Industri otomotif nasional mulai merambah sektor sepeda motor listrik. Namun demikian, hadirnya motor listrik ini masih banyak dikhawatirkan, khususnya perihal baterai yang digunakan.

Menurut Presiden Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO), Gunadi Sindhuwinata, baterai menjadi alasan kekhawatiran lantaran belum diketahui durabilitasnya. Terlebih dengan kondisi cuaca di Indonesia, yakni saat memasuki musim hujan dan banjir.

“Seandainya kendaraan listrik terendam banjir, nah akan terjadi apa? Jangan-jangan bisa timbul percikan api. Nah kalau sudah begitu yang mengendarai bisa mati. Hal semacam ini yang harus diperhatikan,” ucap Gunadi saat ditemui di acara Small Engine Technologi Conference (SETC) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Tak hanya banjir, kekhawatirkan perihal listrik bisa saja menjadi masalah jika masuk musim hujan. Sebab, kata dia, listrik kerap menjadi masalah jika terkena hujan.

Oleh karena itu, Gunadi menyarankan agar sejumlah komponen dibuat berbeda dan seaman mungkin. Sejumlah parts motor listrik, lanjut dia, harus kedap air, mulai dari kabel, isolator, konektor, dan perangkat kelistrikan lainnya.

“Sekarang memang belum ada SNI, tapi paling tidak arah untuk standardisasi ini harus sudah tampak. Nah ini harus diterjamahkan lagi secara praktis dan teknisnya, kabelnya harus begini, oh ada isolator yang harus dibungkus, dan macam-macam lainnya,” ucapnya.

Mantan Ketua AISI ini meminta agar pihak terkait membuat semacam standardisasi dengan baik agar baik produsen maupun konsumen dapat menggunakan sepeda motor dengan baik dan layak digunakan di jalanan.

Simak Video Pilihan Berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya