Merpati Tetap Membeli MA-60 Buatan Cina

Meski ditolak mantan Wapres Jusuf Kalla, pembelian 15 pesawat MA-60 buatan Xian Aircraft Cina yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua, tetap dilakukan Merpati.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mei 2011, 18:38 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pembelian 15 pesawat MA-60 buatan Xian Aircraft Cina yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua, terkait imbal mandat atas keikutsertaan pemerintah Cina dalam pembiayaan mega proyek listrik 10 ribu megawatt tahap pertama. Namun, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah meminta maskapai Merpati untuk mempelajari kembali tawaran itu.

Pasalnya, pesawat itu belum memiliki sertifikasi Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat. Tak hanya itu, pengamat penerbangan pun meminta pemerintah untuk kembali memperketat regulasi keamanan sistem penerbangan.

Namun, Merpati tetap membeli ke 15 pesawat itu dengan total anggaran US$ 232 juta. Pesawat berpenumpang 54 kursi ini akhirnya resmi menjadi armada Merpati Nusantara Airlines sejak dua tahun lalu dan melayani jalur-jalur di Indonesia timur.

Sejak dioperasikan pertama kali di tahun 2000 oleh Sichuan Airlines, MA-60 telah mengalami lima kali kecelakaan dan yang paling parah adalah jatuhnya pesawat milik Merpati itu di Teluk Kaimana dan tenggelam serta memakan korban hingga 27 orang. Sebelumnya, pada pertengahan 2009, Merpati pernah menghentikan pengoperasian pesawat ini karena sering mengalami kerusakan pada sayap bagian belakang.(ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya