Menengok Industri Makanan Halal di Cina

Meski berhaluan komunis, Cina juga mengembangkan industri makanan halal. Ini tak mengherankan karena di Cina terdapat jutaan rakyat yang beragama islam.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Mei 2011, 05:27 WIB
Liputan6.com, Beijing: Meski berhaluan komunis, Cina juga mengembangkan industri makanan halal. Ini tak mengherankan karena di Cina terdapat  jutaan rakyat yang beragama islam.

Salah satu produsen makanan halal berlokasi di kawasan industri Dasheng. Salah satu yang terbesar adalah Houshengji. Berhasil menguasai pasar Cina, produsen kacang dan acar ini menyiapkan diri untuk berekspansi ke luar negeri. Cuma, kata Zhangyongle, salah seorang produsen, "Kami harus mendapat sertifikat halal internasional, baru bisa ekspor ke negara-negara Arab."

Industri masakan daging instan juga berkembang. Daging domba, kambing, sapi, ayam, diolah menjadi rendang, bistik, dan berbagai masakan lain. Makanan ini dijamin halal sejak cara pemotongannya.

Cina mengembangkan industri makanan halal di Ningxia, provinsi tempat bermukim dua juta warga suku Hui yang memeluk islam. Melalui keberadaan umat Islam di negerinya, Cina berusaha meraih simpati negara-negara muslim sebagai pangsa pasar. (YUS)
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya