Liputan6.com, Magelang: Gunung Merapi kembali mengeluarkan suara gemuruh yang disusul hujan abu. Ini membuat sejumlah desa di kaki Gunung Merapi tertutup abu vulkanik, Sabtu (30/4).
Dua desa yang tertutup abu adalah Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, dan Desa Babadan, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah. Abu vulkanik juga terlihat mengarah ke Boyolali.
Menurut warga, suara gemuruh terdengar hingga radius lima kilometer. Warga yang tinggal di lereng Merapi khawatir jika aktivitas gunung tersebut meningkat kembali.
Ismail, petugas pos pengamatan Gunung Merapi di Babadan mengatakan, suara gemuruh juga terdengar di Desa Tlogo-Lele, Boyolali. Suara gemuruh dan terjadinya hujan abu disebabkan oleh tekanan gas dari pembentukan kubah lava. Sedangkan aktivitas Merapi hingga kini masih dalam level Waspada. (ULF)
Dua desa yang tertutup abu adalah Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, dan Desa Babadan, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah. Abu vulkanik juga terlihat mengarah ke Boyolali.
Menurut warga, suara gemuruh terdengar hingga radius lima kilometer. Warga yang tinggal di lereng Merapi khawatir jika aktivitas gunung tersebut meningkat kembali.
Ismail, petugas pos pengamatan Gunung Merapi di Babadan mengatakan, suara gemuruh juga terdengar di Desa Tlogo-Lele, Boyolali. Suara gemuruh dan terjadinya hujan abu disebabkan oleh tekanan gas dari pembentukan kubah lava. Sedangkan aktivitas Merapi hingga kini masih dalam level Waspada. (ULF)
