Liputan6.com, Jakarta: Meski sebelumnya menyatakan akan memilih tujuh anggota Komite Pemilihan sebanyak tujuh orang, akhirnya Komite Normalisasi menambahkan menjadi sembilan orang. Hal itu diputuskan dalam pertemuan, Kamis (14/4) di Hotel Sultan, Jakarta.
"Kalau Komite Banding sendiri tidak ada perubahan," ujar Sekjen PSSI Joko Driyono di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/4). Alasan penambahan tersebut, menurut Joko, karena dengan jumlah anggota lebih banyak, tugas-tugas akan lebih cepat diselesaikan.
Berikut nama-nama anggota Komite Banding dan Komite Pemilihan:
Komite Banding:
1. Ahmad Riyadh UB (Jawa Timur)
2. Rio Dinamore (Kalteng)
3. Umuh Muhtar (Persib Bandung)
Cadangan:
1. Mohammad Muhdar
2. Abdullah Pala (Gorontalo)
Komite Pemilihan:
1. Harbiansyah (Persisam)
2. Wisnu Wardana (Persebaya)
3. Hadyandra (Jambi)
4. Usman Fakaubun ( Papua)
5. Dirck Soplanit (Maluku)
6. Erizal ( Semen Padang)
7. M. Yasin (Aceh)
8. Sabarudin Labamba (Sulteng)
9. HM Baryadi (Sumsel)
Cadangan:
1. Agus Santoso (Persiwa Wamena)
2. Lambert Toekan (NTT)
3. Robertus Indratno
"Kalau Komite Banding sendiri tidak ada perubahan," ujar Sekjen PSSI Joko Driyono di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/4). Alasan penambahan tersebut, menurut Joko, karena dengan jumlah anggota lebih banyak, tugas-tugas akan lebih cepat diselesaikan.
Berikut nama-nama anggota Komite Banding dan Komite Pemilihan:
Komite Banding:
1. Ahmad Riyadh UB (Jawa Timur)
2. Rio Dinamore (Kalteng)
3. Umuh Muhtar (Persib Bandung)
Cadangan:
1. Mohammad Muhdar
2. Abdullah Pala (Gorontalo)
Komite Pemilihan:
1. Harbiansyah (Persisam)
2. Wisnu Wardana (Persebaya)
3. Hadyandra (Jambi)
4. Usman Fakaubun ( Papua)
5. Dirck Soplanit (Maluku)
6. Erizal ( Semen Padang)
7. M. Yasin (Aceh)
8. Sabarudin Labamba (Sulteng)
9. HM Baryadi (Sumsel)
Cadangan:
1. Agus Santoso (Persiwa Wamena)
2. Lambert Toekan (NTT)
3. Robertus Indratno
