Liputan6.com, Jakarta: Perilaku tidak terpuji salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang diduga menonton video porno saat sidang paripurna mengundang reaksi. Banyak pihak menyayangkan aksi Arifinto, anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Kejadian memalukan itu mewarnai halaman muka alias headline sejumlah media cetak nasional pada Sabtu (9/4). Kegiatan Arifinto membuka materi tak senonoh di komputer tabletnya tertangkap lensa kamera pewarta foto harian Media Indonesia Muhammad Irfan.
Beberapa jam setelah kasusnya mencuat di berbagai media elektronik, sebuah jumpa pers digelar di ruang wartawan DPR. Arifinto yang didampingi rekan sesama fraksi menjelaskan kronologis kejadian sesungguhnya. Ia mengaku membuka, menonton sebentar, lalu menghapus video porno dalam sebuah surat elektronik yang dialamatkan pada dirinya [baca: Tidak Sempat Menonton, Video Langsung Dihapus].
Lagi-lagi kejadian memalukan membuat DPR semakin dihujat. Apalagi insiden ini terjadi di tengah kontroversi pembangunan gedung baru DPR yang menelan dana hampir Rp 1,2 triliun.(WIL/ANS)
Kejadian memalukan itu mewarnai halaman muka alias headline sejumlah media cetak nasional pada Sabtu (9/4). Kegiatan Arifinto membuka materi tak senonoh di komputer tabletnya tertangkap lensa kamera pewarta foto harian Media Indonesia Muhammad Irfan.
Beberapa jam setelah kasusnya mencuat di berbagai media elektronik, sebuah jumpa pers digelar di ruang wartawan DPR. Arifinto yang didampingi rekan sesama fraksi menjelaskan kronologis kejadian sesungguhnya. Ia mengaku membuka, menonton sebentar, lalu menghapus video porno dalam sebuah surat elektronik yang dialamatkan pada dirinya [baca: Tidak Sempat Menonton, Video Langsung Dihapus].
Lagi-lagi kejadian memalukan membuat DPR semakin dihujat. Apalagi insiden ini terjadi di tengah kontroversi pembangunan gedung baru DPR yang menelan dana hampir Rp 1,2 triliun.(WIL/ANS)
