Puti Guntur: PDIP Harus All Out Menangkan Pilkada Jatim 2018

Usai dinyatakan sah sebagai calon wakil gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno meminta kekuatan PDIP bergerak cepat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Feb 2018, 07:58 WIB
Calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Usai dinyatakan sah sebagai calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno meminta PDIP bergerak cepat. Yakni, mengamankan pemilih PDIP dan memperluas suara ke segmen-segmen lain.

Untuk menggerakkan kekuatan PDIP, Puti akan intens safari ke daerah-daerah. Seperti yang dilakukan pekan lalu dengan bertemu ribuan pengurus PDIP di Kabupaten Kediri, Nganjuk, Ngawi, Trenggalek, Surabaya, Jombang, Bangkalan dan Banyuwangi.

Puti mengutip pesan ayahnya, Guntur Soekarno, di Jawa Timur begitu banyak kaum nasionalis. Mereka hidup berdampingan dengan kaum nahdliyin atau warga NU.

"Di provinsi ini begitu banyak Marhaenis atau Soekarnois," kata Puti Guntur, Surabaya, Senin 12 Februari 2018.

Pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, mewakili dua kekuatan besar, nahdliyin dan nasionalis. Beberapa waktu lalu, kalangan ulama nahdliyin telah menyatakan tekad untuk bekerja keras, memenangkan Gus Ipul-Puti.

"Harus disyukuri ada dukungan besar dari kalangan ulama. PDI Perjuangan harus all out, lebih kencang bergerak untuk memenangkan Pilkada Jawa Timur,” kata Puti Guntur.

 

2 dari 2 halaman

Punya Magnet Tinggi

Puti sempat debat panjang dengan ayahnya sesaat sebelum maju Pilkada Jatim 2018. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi menyatakan siap membangun dukungan pemilih bagi Gus Ipul-Puti Guntur.

"Bagi kami, figur Mbak Puti memiliki magnet elektoral tinggi. Itu berasal dari perpaduan faktor sebagai cucu Bung Karno dan kemampuan pribadinya yang mumpuni," kata Kusnadi.

Ditambahkan, begitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memutuskan sosok Puti Guntur Soekarno sebagai Cawagub, seluruh kekuatan PDIP sontak tergerak hatinya. "Semangat kawan-kawan luar biasa," kata Kusnadi.

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, telah merapatkan pengurusnya. Ia meminta didirikan posko-posko relawan di Kota Surabaya.

"Semua harus turun. Simpatisan, kader, pengurus, anggota DPRD, dan petugas partai lain harus bergerak ke warga,' kata Whisnu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya