Pelaku Pelecehan Seksual di Jakarta Timur Masih Misterius

Korban pelecehan seksual di Cipinang telah menjalani visum di RS Polri, Jakarta Timur.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 12 Feb 2018, 23:03 WIB
Sejumlah penumpang menandatangani petisi mencegah pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Jumat (9/2). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - A Aksi pelecehan seksual terekam CCTV terjadi di Jalan Bekasi Timur, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur pada 6 Februari 2018 sekitar pukul 19.30 WIB. Pelakunya pun masih misterius.

Kapolsek Jatinegara Komisaris Supadi mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus pelecehan seksual yang menimpa ibu rumah tangga berinisial DKY. Dia menyatakan sudah meminta keterangan tiga orang saksi. Mereka adalah F, A, dan AD.

Selain itu, siang tadi korban juga telah menjalani visum di Rumah Sakit Polri, Kramatjati. "Kami masih menunggu hasilnya," ucap Supadi, Senin (12/2/2018).

Dia mengatakan, pelakunya masih belum diketahui. Saat ini, pihaknya masih mendalami rekaman CCTV sembari menunggu hasil visum.

"Tadi olah TKP. Dari sana kami sita sebuah CCTV. Mudah mudahan kami bisa ungkap dengan cepat," terang dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jatinegara Ajun Komisaris Sutikno mengatakan, aksi pelecehan seksual tidak berujung hingga ke alat vital. "Keterangan korban seperti itu. Kami masih dalami," ucap Sutikno.

2 dari 2 halaman

Lokasi Pelecehan Dikenal Sepi

Ilustrasi Pelecehan (iStockphoto)​

Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, Ajun Komisaris Sutikno mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. Dia menjabarkan kondisi di lokasi.

"Memang di tempat gang kecil. Lokasinya sudah cek sepi banget. Apalagi kalau sudah lewat magrib," ucap dia kepada awak media, Senin (12/2/2018).

Pendapat Sutikno diamini, Ketua RW setempat, Joni Alamsyah. Dia mengatakan gang itu memang bukan akses jalan utama.

"Kondisinya sepi. Orang biasanya lewat situ kalau jalannya macet. Palingan pedagang saja yang lewat," ujar dia.

Saking sepinya, di wilayah tersebut sering terjadi kriminalitas. Karena itu, warga berinisiatif memasang CCTV pada pertengahan 2017.

Ada tiga CCTV yang terpasang di RT 007 dan RT 008. "Selama pasang CCTV sudah dua pelaku ketauan," tutup dia.

Peristiwa pelecehan seksual yang dialami ibu rumah tangga berinisal DKY itu sempat terekam CCTV tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya