FOTO: Potret Rizwan Ilyasin si Pembuat Bola Mata Palsu

Sejumlah pasien terus berdatangan untuk membuat bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 05 Feb 2018, 16:45 WIB
Mengintip Dapur Pembuatan Bola Mata Palsu di Tangerang Selatan
Sejumlah pasien terus berdatangan untuk membuat bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Rizwan Ilyasin menunjukkan dua bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Ilyarsi Okularis adalah klinik pembuatan mata palsu (protesa mata). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah alat ukur untuk membuat bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Ilyarsi Okularis didirikan berawal dari kebutuhan akan protesa mata yang aman, bagus, dan berkualitas. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Rizwan Ilyasin membuat cetakan bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Ilyasin membuat bola mata palsu sejak putrinya kehilangan satu bola mata ketika umur dua bulan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Rizwan Ilyasin sedang mengecat bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Putri Ilyasin harus kehilangan bola mata karena kanker. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Rizwan Ilyasin sedang mengecat bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Usai operasi, Ilyasin berniat membelikan bola mata palsu untuk putrinya. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sepasang kaki yang dilumuri debu akrilik di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Bola mata palsu yang dibeli Ilyasin untuk putrinya ternyata kurang bagus dan kerap mengeluarkan kotoran. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah bola palsu yang sedang dipoles di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Karena berkali-kali bola mata palsu putrinya mengeluarkan kotoran, Ilyasin kemudian berniat membuatnya sendiri. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah bola palsu yang sedang dipoles di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Ilyasin awalnya belajar dari Youtube dan salah seorang pembuat mata palsu (okularis) yang ada di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Rizwan Ilyasin sedang mencocokkan pola bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Pertengahan 2017, Ilyasin akhirnya menghubungi pembuat bola mata palsu yang ada di luar negeri. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Pasien bernama Nurul siap dipasang bola mata palsu di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). Ilyasin kemudian terhubung dengan John Pacey-Lowrie, ahli pembuat bola mata palsu asal Inggris. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah bola mata palsu dipasang di mata kiri pasien Nurul di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). John Pacey-Lowrie mengajari Ilyasin selamat dua minggu. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah pigura dengan dua foto John Pacey-Lowrie dan Falisha Sarvia Ilyarsi, kaca mata dan gantungan kunci yang terpampang di klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Rizwan Ilyasin menunjukkan sertifikat kelulusan pendidikan pembuatan bola mata palsu dari Nottingham Tren University, Inggris di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Rizwan Ilyasin didampingi istri Desy Pujiarsi kedua buah hatinya Falisha Sarvia Ilyarsi dan Essam Abizard Ilyarsi foto bersama di Klinik Ilyarsi Okularis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (3/2). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya