Kembar Siam Salma-Sofia Jalani Operasi Pemisahan Darurat

Menurut dr Agus Harianto, kepala tim penanganan bayi kembar siam RSUD Dr Soetomo, operasi akan dilakukan dengan double set up.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2018, 16:30 WIB
Berat badan bayi kembar siam Salma-Sovia sempat turun dalam masa kritis 28 hari yang ditetapkan dokter. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Bayi kembar siam dempet perut bernama Salma dan Sofia yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, menjalani operasi darurat pemisahan pada Rabu pagi (31/1/2018).

Menurut dr Agus Harianto, kepala tim penanganan bayi kembar siam RSUD Dr Soetomo, pihak rumah sakit telah melakukan rapat pleno sejak kemarin, Selasa (30/1/2018), karena salah satu bayi, yaitu Sofia, mengalami sesak napas.

"Tim memutuskan jika dirawat biasa saja dan tidak ada tindakan, bayi akan meninggal," kata dia.

Tim kemudian melakukan diagnosis untuk mengetahui apa yang membuat bayi Sofia mengalami sesak napas. Setelah itu, lanjut Agus, akan dilakukan CT scan dengan double set up.

"Karena bayi ini diposisikan sedikit saja sudah biru. Dipindahkan, biru. Oleh karena itu, diputuskan melakukan double set up. Kalau CT scan tidak bisa dikerjakan dan bayinya biru, akan langsung naik di meja operasi," tuturnya.

 

Simak juga video menarik berikut:

2 dari 2 halaman

Bayi Kembar Siam Akan Ditangani 40 Dokter

Bayi kembar siam Salma-Sofia di Surabaya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dia menjelaskan, RSUD Dr Soetomo telah menyiapkan kamar 403-405 untuk operasi. Rencananya, ada 40 dokter serta perawat dari 117 anggota tim. Namun, saat persiapan CT scan baru dipindah, bayinya sudah drop.

"Sekarang lagi pelaksanaan operasi. Karena urgent, kita tidak bisa memperkirakan kapan operasinya selesai. Operasi ini untuk penyelamatan. Tidak ada jaminan akan selamat atau tidak," ujarnya.

(Indra Setiawan & Willy Irawan/AntaraNews)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya