Liputan6.com, Jakarta Artikel seputar katarak mampu menyita perhatian terbesar dari pembaca kanal Health. Selain penyakit yang serius, katarak bisa membuat penglihatan Anda menjadi kabur dan sulit mengenali warna. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan berikut ini.
Sementara itu artikel soal kebiasaan yang membuat Anda rentan kena flu bertengger di posisi kedua artikel populer setelah info tentang katarak. Agar hidung tak tersumbat, pilek, pusing, dan demam, mulai sekarang Anda harus menghindari sederet kebiasaan buruk ini.
Advertisement
Artikel ketiga populer dihuni oleh wajah remaja perempuan berusia 9000 tahun. Arkeolog Yunani merekonstruksi akhir periode Mesolitik sekitar 7000 Sebelum Masehi. Remaja bernama Avgi tinggal di masyarakat yang bertahan hidup dengan menanam dan mengolah tanah.
Berikut Top 3 Health:
1. Ingin Mencegah Katarak? Konsumsi 7 Makanan Ini
Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang serius. Pasalnya, ketika menderita penyakit katarak, penglihatan Anda jadi kabur. Selain itu, Anda menjadi sulit mengenali warna dan tidak dapat melihat dengan kontras. Hal ini tentu mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
Penyakit ini umumnya menyerang mereka yang lanjut usia. Meski dapat disembuhkan dengan operasi, hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang. Artinya, meski dapat melihat jelas, operasi tidak akan mengembalikan penglihatan seratus persen.
2, 7 Kebiasaan yang Bikin Anda Rentan Kena Flu
Siapa yang mau sakit influenza atau flu? Tentu Anda tidak mau mengalami hidung tersumbat, pilek, pusing, demam yang khas gejala flu.
Sayang, ada beberapa kebiasaan yang membuat seseorang rentan terkena flu. Paling tidak ada tujuh kebiasaan yang membuat Anda rentan terkena flu. Salah satunya tak mencuci seluruh bagian tangan. Selengkapnya, seperti dilansir dari Good Housekeeping, Sabtu (27/1/2018).
Advertisement
3. Terungkap Wajah Remaja Perempuan Berusia 9000 Tahun
Wajah Avgi, fosil remaja perempuan berusia hampir 9.000 tahun berhasil direkonstruksi arkeolog. Ia tinggal di Yunani pada akhir periode Mesolitik sekitar 7000 Sebelum Masehi. Pada waktu itu, kawasan yang ditinggalinya sedang mengalami peralihan kelompok masyarakat.
Dari masyarakat pengumpul dan pemburu makanan, beralih ke masyarakat menetap. Cara bertahan hidup dengan menanam dan mengolah tanah.
Dalam bahasa Inggris, Avgi diterjemahkan menjadi Dawn. Arkeolog memilih nama Dawn karena Avgi dianggap hidup pada awal peradaban manusia.
Baca Juga
