Liputan6.com, Bengkulu: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan agar nelayan mewaspadai gelombang tinggi antara 1,25 hingga 3,5 meter di Samudra Barat Bengkulu. Sedangkan tinggi gelombang di perairan Bengkulu 12 jam ke depan berkisar antara 0,5 hingga dua meter.
Sementara prakiraan angin di Samudra Hindia Barat Bengkulu berhembus dari barat sampai utara dengan kecepatan antara 10-21 knot. Hembusan angin di perairan Bengkulu berpeluang dari arah barat hingga timur laut dengan kecepatan antara 05-20 knot atau rata-rata 36 kilomter per jam.
Seorang pengusaha ikan di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mengatakan, sejak gelombang cendrung tinggi diiringi angin kencang pihaknya mengurangi rute penangkapan ikan bagi nelayannya. Terkait gempa bumi dan tsunami di Jepang, para nelayan cendrung mengurangi jarak tempuh penangkapan ikan.
Mereka memilih menangkap ikan dekat kawasan pantai antara tiga sampi empat mil saja, karena gelombang laut di Bengkulu juga cendrung tidak stabil. "Kita tetap berpedoman dengan perkiraan cuaca dari BMKG, walau kadang kala meleset dari perkiraan tapi tidak terlalu jauh selisihnya," ujar nelayan.(ANT/JUM)
Sementara prakiraan angin di Samudra Hindia Barat Bengkulu berhembus dari barat sampai utara dengan kecepatan antara 10-21 knot. Hembusan angin di perairan Bengkulu berpeluang dari arah barat hingga timur laut dengan kecepatan antara 05-20 knot atau rata-rata 36 kilomter per jam.
Seorang pengusaha ikan di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mengatakan, sejak gelombang cendrung tinggi diiringi angin kencang pihaknya mengurangi rute penangkapan ikan bagi nelayannya. Terkait gempa bumi dan tsunami di Jepang, para nelayan cendrung mengurangi jarak tempuh penangkapan ikan.
Mereka memilih menangkap ikan dekat kawasan pantai antara tiga sampi empat mil saja, karena gelombang laut di Bengkulu juga cendrung tidak stabil. "Kita tetap berpedoman dengan perkiraan cuaca dari BMKG, walau kadang kala meleset dari perkiraan tapi tidak terlalu jauh selisihnya," ujar nelayan.(ANT/JUM)
