Jeon Tae Soo Wafat, Bukti Depresi Sungguh Mematikan?

Negeri Ginseng kembali kehilangan aktor kebanggaannya. Mengembuskan napas terakhirnya pada usia 34, Jeon Tae Soon mengalami depresi.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 22 Jan 2018, 14:00 WIB
Jeon Tae Soo memulai karier sebagai aktor pada tahun 2007 dan terkenal dengan lewat peran antagonisnya di "Sungkyunkwan Scandal". Drama terakhirnya adalah "King's Daughter, Soo Baek Hyang" pada 2014 lalu. (wk/kr). (instagram/k_dramaindo)

Liputan6.com, Jakarta Dunia hiburan Korea Selatan kembali kehilangan artis kebanggannya. Aktor Jeon Tae Soo diketahui wafat pada 21 Januari 2018. Pihak Agensi, Haewadal Entertainment, mengungkapkan, adik Ha Ji Won ini meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan terkait depresi yang dia derita. Jeon Tae Soon mengembuskan napas terakhirnya di usia 34.

Meninggalnya Jeon Tae Soo karena depresi membuat orang bertanya-tanya, apakah depresi sebegitu mengerikan, hingga berujung pada kematian? Dilansir psychology today, Senin (22/1/2018), kondisi psikologi ternyata dapat berpengaruh besar terhadap fisik seseorang.

Melalui tulisannya tersebut, psikolog forensik dan klinis dari Los Angeles, Stephen A Diamond, mengungkapkan, seseorang yang mengalami depresi parah akan menunjukkan gejala seperti mual, muntah, nyeri berat, kelelahan, diare, dan insomnia.

Tidak diketahui secara pasti penyebab terjadinya depresi. Akan tetapi, secara umum, penggolongan penyebab terjadinya depresi dibagi menjadi dua bagian, yakni predisposisi genetik dan psikotik.

Berdasarkan psikotik genetis, depresi akut muncul dari depresi unipolar dan bipolar, sedangkan penyebab depresi dari predisposisi psikotik, yaitu penyakit schizophrenia dan schizoaktif. 

Kondisi psikologis yang memungkinkan terjadinya depresi, yaitu merasa kehilangan, stres, trauma, tidak berarti, frustrasi, kemarahan yang luar biasa, hingga penyalahgunaan barang terlarang. Sangat mungkin bagi Jeon Tae Soo mengalami salah satu kondisi psikologis tersebut sebelum akhirnya meninggal dunia.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Psikofarmakologi Mampu Redakan Depresi

Agensi Jeon Tae Soo, Haewadal Entertainment menyatakan kematian adik dari aktris Ha Ji Won itu di usia 34 tahun. Jeon Tae Soo diketahui sempat vakum dari dunia hiburan selama menjalani pengobatan, dan keadaannya sudah membaik. (instagram/dara.kpop.news)

Stephen mengungkapkan bahwa depresi dapat ditangani dengan melakukan pengobatan. Namun, pengobatan harus dilakukan dengan meninjau etiologi atau penyebab dari gangguan psikologis tersebut. Akan tetapi, ada cara lain yang dapat dilakukan guna melakukan pengobatan terhadap depresi itu.

Dokter menawarkan psikofarmakologi guna mengobati pasien yang mengalami depresi berat. Cara ini dipercaya ampuh redakan depresi.

Psikofarmakologi dilakukan dengan memberikan antidepresan dan obat penstabil mood pada pasien. Meski demikian, pemberian obat-obatan ini harus disertai dengan psikoterapi. Hal ini akan memicu munculnya depresi yang lebih besar. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya