Bos Ducati: Desmosedici GP18 Tak Hanya Mengakomodasi Lorenzo

Motor terbaru Ducati, Desmosedici GP 18, disebut-sebut disiapkan untuk mengadopsi gaya membalap [Jorge Lorenzo.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 18 Jan 2018, 23:00 WIB
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, saat memperkenalkan motor Desmosedici GP18 yang bakal dipakai pada MotoGP 2018. (Twitter/Ducati)

Jakarta - Bos Ducati, Gigi Dall'Igna, membantah rumor bahwa motor terbaru Ducati, Desmosedici GP 18, disebut-sebut disiapkan untuk mengadopsi gaya membalap Jorge Lorenzo

"Isu itu tidak benar dan sangat bodoh jika motor ini dibuat gagasan khusus untuk Lorenzo," kata Dall'Igna, seperti dilansir Tuttomoriweb, Kamis (18/1/2018). 

Motor terbaru Ducati tak berubah ekstrem seperti yang dibayangkan banyak orang. Dall'Igna mengatakan Desmosedici GP18 disiapkan untuk Ducati menjadi juara dunia, baik melalui Andrea Dovizioso maupun Jorge Lorenzo. 

"Sangat berbahaya untuk memikirkan segalanya hanya dari dasar apa yang kami dapat pada 2017. Kami ingin menang untuk menjadi juara dunia, itu penting," ujar Dall'Igna. 

Lorenzo gagal bersinar pada tahun pertamanya di Ducati. Dia hanya finis di posisi ketujuh klasemen akhir MotoGP 2017 karena sulit beradaptasi dengan motor Desmosedici. Karakter Desmosedici GP17 tak cocok dengan gaya membalap Lorenzo yang tak terlalu agresif.

Sebaliknya, rekan setim Lorenzo, yaitu Andrea Dovizioso, tampil bersinar. Pebalap Italia tersebut terlibat dalam pacuan juara dunia hingga balapan terakhir. Dovizioso akhirnya finis di posisi kedua pada akhir musim.

Situasi itulah yang memicu munculnya rumor Ducati sengaja mempersiapkan motor Desmosedici sesuai dengan gaya Lorenzo. Namun, Dall'Igna menegaskan motor Desmosedici GP17 tak terlalu berubah dibandingkan musim lalu. 

"Jika seseorang jauh dari puncak, dia harus mengambil risiko. Jika dekat dengan puncak, dia jangan mengambil risiko terlalu besar. Itulah mengapa motor baru kami tak terlalu berbeda dengan 2017," tegas Dall'Igna.  

Motor baru tersebut diharapkan tak hanya menjaga atau meningkatkan performa Andrea Dovizioso, tapi juga mampu membantu Jorge Lorenzo kembali ke performa terbaiknya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya