Usung Anak di Pilgub Sumsel, Alex Noerdin Bantah Bentuk Dinasti

Alex menegaskan akan melarang Dodi maju di Pilgub Sumsel, jika Dodi dianggap tidak berkompeten.

Oleh JawaPos.com diperbarui 11 Jan 2018, 14:04 WIB
Chief de Mission (CdM) Islamic Solidarity Games (ISG), Alex Noerdin, saat pelepasan Atlet ISG di Hotel Atlet Senayan, Jakarta, Minggu (07/05/2017). ISG akan berlangsung di Azerbaijan, 12-22 Mei 2017. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Makassar - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin merespon tudingan publik yang mengatakan pihaknya berupaya membantuk dinasti politik di tanah Wong Kito Galo. Pasalnya di Pilkada Sumsel 2018, anaknya Dodi Reza Alex Noerdin maju sebagai calon gubernur Sumsel.

Kini Dodi Reza Alex Noerdin menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin. Pada Pilgub Sumsel 2018, Dodi Reza Alex berpasangan Giri Ramandha NK, ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel yang juga keponakan ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Dodi maju mencalonkan diri bukan sebagai upaya membentuk politik dinasti," ujar Alex Noerdin dengan lantang, Kamis (11/1).

Lebih jauh politikus Partai Golkar itu menyebut, dinasti adalah kekuasaan yang diturunkan tanpa proses. "Kalau dinasti itu, baru lahir sudah jadi raja. Kalau Dodi kan tidak. Kan melalui proses Pilkada. Kalau menang dia jadi (Gubernur). Kalau kalah tidak jadi," kata pria yang pernah kalah pada Pilkada DKI Jakarta 2012 itu.

2 dari 2 halaman

Dianggap Berkompeten

Pendaftaran pilkada 2018 di Sulawesi Selatan (Liputan6.com/ Fauzan)

Dia menambahkan, Dodi maju sebagai cagub Sumsel lantaran dianggap berkompeten, sehingga majunya Bupati Musi Banyussin (Muba) itu bukan asal dorong saja. Tapi memang berkualitas.

Alex menegaskan akan melarang Dodi maju di Pilgub Sumsel, jika Dodi dianggap tidak berkompeten. “Ini bukan asal dorong saja. Saya anggap dia mampu. Terbukti bukan hanya dari omongan orang. Tapi, dari kenyataannya,” tambahnya.

Diketahui di Pilkada Sumsel ini pasangan Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramandha NK didukung oleh Partai Golkar, PDIP, dan PKB.

Baca berita Jawapos.com lainnya di sini.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya