Cerita Kapolsek Bontoala yang Jadi Saksi dan Korban Bom Molotov

Kapolsek Bontoala yang menjadi saksi dan korban bom molotov menyatakan polsek akan tetap siaga meski sempat mengalami teror.

oleh Eka Hakim diperbarui 01 Jan 2018, 15:01 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono bangun di pagi buta (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar Teror bom molotov yang terjadi di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bontoala, Senin (1/1/2018), pukul 03.00 Wita membuat Kapolda Sulsel dan Pangdam XIV Wirabuana bangun pada pagi buta.

Belum sempat matahari terbit, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono dan Pangdam XIV Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti sudah tiba di Mapolsek Bontoala untuk melihat langsung lokasi kejadian.

"Pak Kapolda lebih awal datang berkunjung tadi kemudian menyusul Bapak Pangdam dan langsung melihat keadaan Mapolsek pasca-dilempari bom molotov. Keduanya datang pada pagi buta," kata Kapolsek Bontoala, Kompol Rafiuddin yang tampak jarinya terbungkus lakban akibat luka bekas serpihan ledakan molotov tadi pagi sedang siaga di Mapolsek Bontoala, Makassar.

Usai melihat kondisi di luar dan dalam Mapolsek, keduanya pun langsung bergegas meninggalkan Mapolsek Bontoala Makassar dengan mengendarai mobil dinas masing-masing.

"Keduanya hanya berpesan kepada kami agar selalu siaga dalam setiap kondisi. Dan apa yang terjadi merupakan pengalaman dan pembelajaran untuk selalu siaga dan jangan lengah," ucap Rafiuddin mengutip pesan Kapolda dan Pangdam tersebut.

 

 

Pangdam XIV Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti kunjungi Polsek Bontoala (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Dikonfirmasi terpisah, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono tak ingin banyak berkomentar. Ia hanya berharap anggotanya bergerak cepat untuk menangkap pelaku teror bom molotov tersebut agar tidak melakukan perbuatan teror yang sama ditempat lain.

"Pelaku bom molotov diharapkan segera menyerahkan diri," singkatnya lalu meninggalkan Mapolsek Bontoala Makassar.

Sebelumnya, pelaku misterius tiba-tiba datang dan melemparkan bom molotov ke halaman Polsek Bontoala, Makassar. Usai melempar bom molotov, pelaku lalu kabur melewati area belakang Mapolsek Bontoala.

Akibat kejadian itu, dua orang anggota mengalami luka karena terkena serpihan ledakan bom molotov tersebut. Mereka adalah Kapolsek Bontoala Makassar, Kompol Rafiuddin dan Brigpol Yudirsan. Rafiuddin mengalami luka pada bagian jari tangannya. Adapun Yudirsan mengalami luka pada bagian kakinya dan saat ini masih sedang dirawat intensif di RS. Bhayangkara Makassar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya