Sang Penyelamat Rumah Gadang Berpulang

Arsitek dari Tanah Minang yang memiliki perhatian besar pada rumah gadang berpulang pada usia 52 tahun.

oleh Erinaldi diperbarui 29 Des 2017, 11:03 WIB
Arsitek dari Tanah Minang yang memiliki perhatian besar pada rumah gadang berpulang pada usia 52 tahun. (dok. istimewa/Erinaldi)

Liputan6.com, Padang - Eko Alvarez, peneliti yang mendalami kajian kontruksi rumah gadang (rumah adat Minang), mengembuskan napas terakhir di RSUP M. Djamil Padang, Kamis, 28 Desember 2017, sekitar pukul 17.00 WIB.

"Benar, Pak Eko telah meninggalkan kita semua," ujar Humas Universitas Bung Hatta (UBH), Indrawadi, kepada Liputan6.com. Eko sehari-hari mengajar di kampus tersebut sebagai dosen di Fakultas Teknik Arsitektur.

Menurut Indrawadi, pada Agustus 2017, Eko menjalani operasi pengangkatan tumor dari rongga dada. Setelah itu, ia kembali beraktivitas seperti biasa. Namun dua minggu lalu, ia masuk ICU RSUP M. Djamil Padang karena keluhan serupa.

Dua hari lalu, warganet sempat menggalang mencari bantuan darah pengganti untuk Eko yang sedang dirawat. Namun takdir berkata lain, pemerhati rumah gadang itu dipanggil Yang Maha Kuasa. Putra kelahiran Padang Panjang, 10 Maret 1965 itu meninggal pada usia 52 tahun.

 

2 dari 2 halaman

Cita-Cita yang Belum Terwujud

(Erinaldi/Liputan6.com)

Bapak tiga anak ini mendalami ilmu arsitektur di Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada 1991. Ia melanjutkan studi Magister Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada 1993.

Ilmu arsitek Eko dimanfaatkan untuk studi rumah gadang, rumah adat Minangkabau. Karena penelitian itu, ia dijuluki Penyelamat Rumah Gadang.

Salah satu karyanya yang dikenal ketika membangun sebuah Rumah Gadang milik Etek Nuraini dan Rumah Gadang Etek Siti Fatimah yang terletak di Nagari Sumpu Kabupaten Tanah Datar. Kala itu, Rumah Gadang tersebut telah roboh.

Menurut dia, rumah gadang adalah sebuah heritage karena tak ada lagi yang membangunnya dalam 100 tahun terakhir. Cita-citanya adalah rumah gadang bisa menjadi pintu masuk peningkatan pariwisata di Sumatera Barat.

Jenazah Eko rencananya akan dimakamkan hari ini, Jumat (29/12/2017) usai salat Jumat di TPU Aia Dingin Lubuk Minturun, Padang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya