Sandiaga: Sudah Ada Titik Temu dengan Kemendagri soal TGUPP

Menurut Sandi, ada kemungkinan anggaran tersebut tidak dipotong atau dicoret Kemendagri dan bisa berjalan di 2018.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 24 Des 2017, 11:06 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bersiap menggelar rapat dengan jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Selasa(17/10). Anies-Sandi tampak necis mengenakan pakaian dinas PNS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah menemukan titik temu dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait anggaran Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) 2018. 

"Ada titik temu dalam persoalan anggaran TGUPP antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kemendagri." Ucap Sandiaga Uno, di Jakarta Timur, Minggu (24/12/2017). 

Menurut Sandi, ada kemungkinan anggaran tersebut tidak dipotong atau dicoret Kemendagri dan bisa berjalan di 2018. 

"Alhamdulillah. Mudah-mudahan bisa berjalan di 2018," ujar dia.

Sandi berterima kasih ke Kemendagri yang melihat anggaran untuk TGUPP tersebut memang diperlukan.

 

 

2 dari 3 halaman

Anies Tanggapi Santai

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai permintaan Kemendagri memangkas anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Ada atau tidak adanya dukungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait anggaran TGUPP, menurut dia, bukan masalah.

"Kita akan jalan terus. Otoritas ada di kita bukan di Kemendagri. Yang penting kerja jalan terus," ucap Anies selepas Upacara Hari Ibu Ke-89 di Lapangan Parkir Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2017).

Dia mengatakan, anggaran itu sudah ada sejak era gubernur-gubernur sebelumnya. Anies bingung baru sekarang anggaran TGUPP dipersoalkan.

"Dari dulu selalu ada anggaran (TGUPP), dari era Pak Jokowi, Pak Basuki, dan Pak Djarot dan TGUPP boleh tuh, kok sekarang jadi tidak boleh? Ada apa ya? Saya juga enggak tahu ada apa," katanya keheranan.

3 dari 3 halaman

Hanya Rekomendasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno meninjau proyek MRT di Jakarta, Jumat (20/10). Pembangunan MRT fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI) per September 2017 telah mencapai 80,5 persen. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Anies menegaskan masukan Kemendagri hanya berupa rekomendasi.

"Kemendagri hanya memberikan rekomendasi, bisa tidak dijalani. Tapi kami mau menghormati," ucap dia lagi. 

Anggaran TGUPP sendiri tetap masuk ke dalam RAPBD 2018 karena disetujui DPRD DKI Jakarta. Anggaran ini melonjak 14 kali lipat menjadi Rp 28,5 miliar dari sebelumnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya