Tontowi / Liliyana Akui Pertahanan Mereka Mudah Jebol

Tontowi/Liliyana gagal melangkah ke final BWF Super Series Finals 2017.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 17 Des 2017, 01:55 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal melangkah ke final BWF Super Series 2017. (PBSI)

Dubai - Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengungkapkan alasan mereka kalah dari wakil China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, pada semifinal BWF Super Series 2017 dengan skor 12-21, 17-21, Sabtu (16/12/2017). Pertahanan yang keropos menjadi penyebab utama.

Pada pertandingan ini, permainan Tontowi/Liliyana tak seapik biasanya. Tak hanya kurang kukuh dalam bertahan, juara Indonesia Open 2017 ini juga tak begitu mematikan dalam melancarkan serangan.

"Kali ini pertahanan kami kurang rapat. Zheng banyak spekulasi, kadang hanya chop dan sekali pukul saja kami langsung kehilangan poin, jadi kami tidak bisa berkembang. Bermain tidak mungkin selalu tampil menyerang, ada kalanya harus bertahan. Namun, pertahanan kami malah jebol. Permainan kami tidak keluar," tutur Liliyana setelah pertandingan, seperti dikutip situs resmi PBSI.

"Pastinya kami tak puas dengan hasil ini, karena kami punya banyak kesempatan pada gim kedua. Namun, kami tak mungkin selalu menang. Kami sudah berusaha dan kami akui lawan bermain lebih baik," tambahnya.

Sementara Tontowi mengakui kurang mendapatkan feeling dalam bermain Hal ini membuatnya dan Liliyana tampil tak maksimal seperti biasanya.

"Penampilan kami memang tidak maksimal, terutama saya yang kurang agresif. Pertahanan saya gampang jebol, tidak seperti biasanya," kata Tontowi.

Dengan tersingkirnya Tontowi/Liliyana, harapan Indonesia kini hanya bertumpu kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Ganda putra andalan Merah Putih tersebut akan bersua Liu Cheng/Zhang Nan pada final yang berlangsung Minggu (17/12/2017).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya