Seorang anak melihat tameng polisi saat mengikuti aksi dukungan bagi negara Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12). Mereka memprotes keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis (tengah) meninjau aksi unjuk rasa di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12). Ribuan massa berkumpul memprotes keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Polisi mengatur arus masuk massa aksi unjuk rasa di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12). Ribuan massa berkumpul memprotes keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Seorang anak melintas di depan tameng polisi saat aksi dukungan bagi negara Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12). Mereka memprotes keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Massa berkumpul di depan kendaraan taktis polisi saat aksi dukungan bagi Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12). Mereka memprotes keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Petugas berdiri di depan tameng polisi saat menjaga aksi dukungan bagi Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12). Mereka memprotes keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Petugas berjaga di belakang tameng saat aksi dukungan bagi negara Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Minggu (10/12). Mereka memprotes keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)