Rasakan Hujan Abu Gunung Agung, Warga Kembali Mengungsi

Hujan abu akibat letusan Gunung Agung dirasakan warga di beberapa titik.

oleh Dewi Divianta diperbarui 26 Nov 2017, 07:06 WIB
Hujan abu akibat letusan Gunung Agung dirasakan warga di beberapa titik. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Bali - Hujan abu akibat letusan Gunung Agung dirasakan warga di beberapa titik. Ketebalan hujan abu bervariasi mulai tebal hingga tipis. ‎‎

Salah satu lokasi yang terdampak hujan abu adalah Dusun Puregay, Desa Pempatan, Dusun Besakih Kangin dan Besakih Kawan, Desa Besakih, Dusun Belatung, Desa Menanga.

Di Desa Besakih hujan abu dirasakan warga cukup tebal. Warga harus menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi diri.

"Tebal abunya di sini," ujar Suryawan, Sabtu (25/11/2017) malam.

Warga pun langsung turun ke lokasi pengungsian. ‎Di Dusun Puregay, intensitas abu dirasakan tipis, namun warga tetap mengungsi.

"Tipis abunya seperti ketombe," kata warga bernama Vijay.

Gunung Agung kembali meletus sore tadi, Sabtu 25 November 2017 pukul 17.20 Wita. Beberapa jam berselang, gunung setinggi 3.142 mdpl itu kembali meletus, tepatnya pukul 19.00 Wita.

Letusan Gunung Agung sore tadi disertai kepulan asap kelabu-kehitaman setinggi 1,5 kilometer. Abu vulkanik ikut dimuntahkan gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu.

2 dari 2 halaman

Pijaran Merah

Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho‏ dalam akun twitternya mengunggah foto kondisi terkini Gunung Agung. Dalam foto itu terlihat ada pancaran merah di puncak Gunung Agung.

Foto dok. Liputan6.com

"Terlihat nyala api atau bara di puncak Gunung Agung pada 25/11/2017 pukul 23 WITA. Asap kelabu hitam masih terus keluar dari kawah. Tim PVMBG masih terus menganalisis dan memantau intensif erupsi Gunung Agung," tulis @Sutopo_BNPB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya