Liputan6.com, Kendari: Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Haluoleo menggelar unjuk rasa solidaritas di Simpang Tiga, Kampus Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (21/1). Mereka mengecam penembakan terhadap mahasiswa dan dosen yang dilakukan polisi di Kampus Universitas Al Syariah Mandar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Dalam unjuk rasa ini sempat terjadi kericuhan. Pasalnya, polisi yang melarang pengunjuk rasa membakar ban bekas mendapat perlawanan dari sejumlah mahasiswa. Akibatnya terjadi saling pukul. Sebangai bentuk kekecewaan, pengunjuk rasa mengajak mahasiswa lainnya di kampus itu untuk ikut berunjuk rasa.
Dalam orasinya mahasiswa mendesak Kapolri untuk mencopot Kepala Kepolisian Daerah Sulbar dan Kepala Kepolisian Resor Polewali Mandar karena telah melanggar hak asasi manusia. Selain itu, pendemo menuntut peristiwa penembakan mahasiswa dan dosen Universitas Al Syariah Mandar diusut tuntas.(ADO)
Dalam unjuk rasa ini sempat terjadi kericuhan. Pasalnya, polisi yang melarang pengunjuk rasa membakar ban bekas mendapat perlawanan dari sejumlah mahasiswa. Akibatnya terjadi saling pukul. Sebangai bentuk kekecewaan, pengunjuk rasa mengajak mahasiswa lainnya di kampus itu untuk ikut berunjuk rasa.
Dalam orasinya mahasiswa mendesak Kapolri untuk mencopot Kepala Kepolisian Daerah Sulbar dan Kepala Kepolisian Resor Polewali Mandar karena telah melanggar hak asasi manusia. Selain itu, pendemo menuntut peristiwa penembakan mahasiswa dan dosen Universitas Al Syariah Mandar diusut tuntas.(ADO)
