RI-Niger Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di 5 Bidang Ini

Pada kunjungan kali ini, Nigeria memutuskan menyepakati beberapa hal dengan Indonesia. Berikut ini ulasannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2017, 16:26 WIB
Presiden Niger Mahamadou Issoufou (kiri) (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedatangan tamu Orang Nomor Satu dari Niger, Mahamadou Issofou. Dalam kunjungan tersebut, beberapa hal mereka sepakati di antaranya dalam bidang infrastruktur, industri strategis, energi, teknik, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Di bidang infrastruktur saya mendukung rencana pembangunan perumahan rakyat bagi masyarakat di Niger. Dalam hal ini, PT WIKA akan melihat langsung potensi proyek yang ada di Niger," ujar Jokowi di Kompleks Istana Negara Jakarta, Senin (16/10/2017).

Sementara, di bidang industri strategis dan energi, dan terkait dengan kerja sama teknis, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia memiliki pengalaman yang dapat dibagi kepada Niger.

"Untuk itu, Indonesia akan dengan senang hati menawarkan kerja sama dengan Niger di bidang teknis antara lain, di bidang pertanian, perikanan, pendidikan, usaha kecil menengah, di bidang kesehatan dan keluarga berencana," papar dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, Indonesia dan Niger juga membuat kesepakatan untuk mengambil langkah penurunan hambatan tarif dan non tarif.

"Niger merupakan anggota dari Economy Community of Western African States (ECOWAS). Untuk itu, Indonesia juga meminta dukungan Niger dalam pembahasan kerja sama revential trade agreement antara Indonesia dan ECOWAS," jelas Jokowi.

"Saya mengundang para pengusaha Niger yang akan membuat kesepakatan bisnis dengan Indonesia untuk hadir pada Indonesia-Africa forum di Bali pada April 2018," imbuhnya.

Sebagai dua negara yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam, Indonesia dan Niger sepakat untuk melakukan kerja sama memajukan umat Islam.

"Kunjungan Yang Mulia Presiden Issofou penting dalam kita mendorong Islam yang rahmatan lil alamin. Islam dengan nilai toleransi dan kerjasama memajukan umat islam baik dalam organisasi kerjasama Islam maupun kerjasama bilateral," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesua -Niger sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman di bidang pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas dan pembentukan sidang komisi bersama.

"Saya menyampaikan penghargaan kepada Yang Mulia Presiden Issofou atas dukungan Niger bagi pencalonan Indonesia untuk anggota tidak tetap dewan keamanan PBB tahun 2019-2020," tutup Jokowi. (Lisza Egeham)

2 dari 2 halaman

Jokowi Terima Presiden Niger di Istana Merdeka

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Niger Mahamadou Issofou di Istana Merdeka Jakarta, Senin pagi.

Kunjungan Presiden Issoufou adalah yang pertama bagi pemimpin Niger sejak dibukanya hubungan diplomatik Indonesia-Niger, pada 2011.

Pantauan Liputan6.com, Presiden Issoufou tiba di Istana Merdeka pukul 10.29 WIB dan langsung disambut oleh Presiden Jokowi. Setelah itu, Jokowi dan Issoufou melakukan upacara penyambutan di Lapangan Istana Merdeka dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Jokowi juga akan mengajak Issoufou berfoto bersama, berbincang di veranda talk, pertemuan bilateral, penandatanganan nota kesepahaman, pernyataan pers bersama, dan makan siang.

Pada kesempatan ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya