Dubai Segera Bangun Replika Kota Terapung Venesia

Bisakah keindahan pantai tropis atau syahdunya suasana kanal bersejarah dijiplak dan dibuat ulang? Bagi Dubai semua itu mungkin saja.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 27 Sep 2017, 18:00 WIB
The Floating Venice Resort, Dubai. Foto: CNN Travel

Liputan6.com, Jakarta Bisakah keindahan pantai tropis atau syahdunya suasana kanal bersejarah dijiplak dan dibuat ulang? Jawabannya sudah pasti mustahil. Tapi di Dubai tidak ada yang mustahil. Setelah berhasil membangun pulau reklamasi dengan beragam fasilitas mewah, negara timur tengah ini berencana membangun replikasi kota apung Venesia, lengkap dengan gondola dan kanal serta sentuhan unik bawah laut. Menurut informasi yang dikutip dari laman CNN Travel, Selasa (26/9/2017), proyek yang bernama The Floating Venice atau Kota Terapung Venesia ini akan dibagi menjadi empat bagian, yang salah satunya benar-benar menggambarkan syahdunya Kota Venesia. Bagian yang lain akan membuat takjub tamu resort yang datang, yaitu 180 kabin kamar tidur yang dibangun di bawah air, lengkap dengan tiga restoran subakuatik yang menawarkan pemandangan bawah laut Teluk Persia.Secara desain, The Floating Venice berbentuk kapal. Perancang dan pengembangnya berencana untuk menggunakan teknologi yang pernah digunakan Dubai dalam pengalamannya membangun kota terapung. Pemangku pariwisata Dubai yakin, dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata bawah laut semakin populer di berbagai dunia.

Rencana Pembangunan

The Floating Venice Resort sendiri rencananya akan selesai dibangun pada 2020, dengan catatan pembangunan dimulai pada 2018. Menghabiskan dana fantastis mencapai USD 680 juta, pembangunan resort unik ini diharapkan mampu menciptakan ikon baru pariwisata Dubai, selain menara Burj Khalifa tentunya. "Saya sangat senang dan bangga dengan The Floating Venice," kata Josef Kleindienst, pengembang The Floating Venice Resort, seperti dikutip dari CNN. "Tujuan kami adalah untuk meningkatkan lansekap real estate dan perhotelan, serta menciptakan ikon baru Dubai,” ungkap Josef menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya