Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hubungan Dialog ASEAN-India ke-25, Kementerian Urusan Luar Negeri, Pemerintah India bekerja sama dengan Seher mengorganisir acara perdana ASEAN-India Artists’ Camp.
Dalam keterangan tertulis dari Kedutaan India yang Liputan6.com terima Selasa (19/9/2017), gelaran tersebut rencananya diadakan pada 20 hingga 29 September 2017. Berlokasi di The Ananta, Udaipur, Rajasthan.
Advertisement
Sepuluh seniman dari India dan sepuluh seniman dari negara-negara ASEAN akan bekerja sama menciptakan penggabungan karya seni indah, yang mencerminkan akar hubungan budaya.
Selain itu, kumpulan 20 lukisan yang dibuat dadakan di kamp akan dipajang dalam pameran khusus yang akan diresmikan di ASEAN-Indian Summit oleh Perdana Menteri India pada Januari 2018 di New Delhi, India.
Kamp ASEAN-India ini akan mencakup beberapa pelukis terbaik dari negara-negara ASEAN - Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan India.
Untuk pertama kalinya, seniman visual dari ASEAN dan India akan berkumpul dan bekerja dalam budaya unik tersebut.
Proyek Unik
Tema kamp seniman adalah "Ocean of Opportunity" yang mencerminkan kerjasama maritim dan pertukaran antara ASEAN dan India.
Visi dari proyek unik ini sejalan dengan tema peringatan tahun ini yakni Shared Values, Common Destiny, cerminan budaya dan peradaban yang menghubungkan India dan Asia Tenggara selama dua ribu tahun.
Dari Indonesia, Iqro Ahmad Ibrahim Laily Subkhi mewakili ikut di ajang ASEAN India Artists’ Camp tersebut. Pria lulusan ISI Yogyakarta itu telah menggelar pameran tunggal 'Transformatiom' di Galeri Katamsi, ISI Yogyakarta tahun 2011 dan 'Shadow' di Perahu Art Connection, Yogyakarta pada 2014.
Iqro telah berpartisipasi dalam banyak kelompok pameran sejak 2004, termasuk Meta-Amuk di Gallery Nasional Jakarta (2013); The Young Artist, George Town, Penang, Malaysia (2012); and Art for Our Life, Galery Raday Konyveshaz, Budapest, Hungary (2010).
Iqro juga terlibat dalam beberapa proyek seni dan seni di ruang publik, termasuk, SAGE Residency #2 in Yogyakarta, Kuala Lumpur, Manila (2012).
Advertisement
