Kondisi di YLBHI Masih Tegang, Massa Intimidasi Wartawan

Awak media yang hendak meliput pernyataan Kapolda Metro Jaya usai menemui pihak YLBHI, juga diminta duduk oleh massa.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 18 Sep 2017, 00:42 WIB
Awak media yang hendak meliput pernyataan Kapolda Metro Jaya usai menemui pihak YLBHI, juga diminta duduk oleh massa. (Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Situasi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat masih tegang. Massa demonstran terus mendesak agar memasuki gedung yayasan.

Massa juga tak menghiraukan imbauan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis, yang meminta demonstran membubarkan askinya. Bahkan, massa mengancam awak media.

Seperti kameramen SCTV, Mochammad Noor, yang diteriaki massa agar memberitakan dengan benar.

Pantauan Liputan6.com, Senin (18/9/2017), usai ditanya-tanya seorang demonstran, Noor ditawarin makanan seraya ditepuk-tepuk bahunya.

"Kalau bikin berita yang bener, hoax lo bikin ada yang bayar ya. Kameramen sorot yang PKI jangan kita," teriak demonstran.

Tak hanya itu, awak media yang hendak meliput pernyataan Kapolda usai menemui pihak YLBHI, juga diminta duduk oleh massa.

Sementara, puluhan polisi terus bersiaga di sekitar gedung YLBHI sedangkan massa terus berdatangan ke lokasi. Jalan Diponegoro, Menten, Jakarta Pusat pun lumpuh, karena massa memadati jalan tersebut.

Dalam tuntutannya, massa meminta YLBHI menghentikan diskusi tentang PKI di gedung tersebut. Mereka juga mendesak pihak yayasan membuka pintu gerbang dan akan menangkap orang-orang yang berada di gedung tersebut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya