3 Pembunuh Bos Garmen Benhil Ditangkap saat Pesta Miras di Hotel

Ketiga pembunuh bos garmen di Benhil ditangkap saat bersembunyi di hotel melati, perbatasan Kota Purwodadi, Jawa Tengah.

oleh Felek Wahyu diperbarui 13 Sep 2017, 16:07 WIB
Ilustrasi

Liputan6.com, Semarang - Polisi telah menangkap tiga pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) bos garmen, Husni Zarkasih (58) dan Zakiyah Masrur (53). Saat polisi menangkap, ketiga pelaku rupanya sedang pesta miras di kamar hotel.

Ketiga pembunuh yang bernama Ahmad Zulkifli alias Zul, Eka (33) asal Ciamis, dan ST (46) asal Grobogan ditangkap saat bersembunyi di hotel melati, perbatasan Kota Purwodadi, Jawa Tengah.

"Pelaku sedang mabuk saat dilakukan penangkapan," ucap Kasubdit Ranmor Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/9/2017).

Antonius menjelaskan ketiga pelaku ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya, Polda Jateng, dibantu Polres Grobogan, pada Selasa, 12 September 2017.

Menurut Antonius, seorang tersangka bernama Zul yang tak lain mantan sopir bos garmen ini, terpaksa ditembak karena berusaha melawan saat polisi meminta menunjukkan barang hasil rampokannya.

"Pelaku melakukan perlawanan untuk bisa kabur dan terpaksa ditembak mati," kata dia.

Antonius menambahkan, jenazah Zul langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Sementara, dua tersangka lainnya diterbangkan ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dalam kasus pembunuhan bos garmen ini, para tersangka membawa kabur mobil Altis milik korban, uang tunai hasil penjualan gelang dan kalung emas seberat sekitar empat ons senilai Rp 100 juta. Pelaku juga merampas handphone korban.

"Tersangka merupakan eks buruh pabrik milik korban," Antonius menandaskan.

 

2 dari 2 halaman

Jenazah Terbungkus Selimut

Warga Panumbangan, Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan jasad laki-laki dan perempuan di Sungai Klawing, Senin 11 September pagi.

Polisi menemukan kartu identitas di tubuh jasad pasangan suami istri (pasutri) yang terikat dan terbungkus selimut itu.

Kedua jenazah adalah warga Jalan Pengairan, Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setelah polisi memeriksa rumahnya, beberapa barang berharga milik korban raib. Polisi juga menemukan bercak darah.

Dugaan sementara, kedua pengusaha garmen itu tewas di tangan perampok. Jasadnya kemudian di buang di sebuah sungai di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya