5 Alasan Orang Cerdas Lebih Sulit Bahagia

Ada beberapa alasan mengapa orang cerdas seringkali tidak bahagia.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 11 Sep 2017, 09:00 WIB
Ada beberapa alasan mengapa orang cerdas seringkali tidak bahagia. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bahagia merupakan emosi yang dimiliki manusia saat apa yang terjadi sesuai atau bahkan dengan ekspektasinya. Namun, orang cerdas cenderung sulit untuk merasakannya.

Apakah hal ini benar? Sebenarnya hal ini sangat relatif karena tergantung dari bagaimana mereka menyikapi apa yang terjadi.

Namun, ada beberapa alasan mengapa orang cerdas seringkali tidak bahagia. Enam alasan ini mungkin membuktikan demikian, seperti dilansir dari Bright Side, Senin (11/9/2017).

1. Mereka terlalu banyak menganalisis sesuatu.
Apa pun yang terjadi mereka analisis dengan sangat dalam dan hasilnya seringkali mengecewakan. Alhasil, mereka tidak bahagia dengan dengan segala yang terjadi.

2. Mereka menolak untuk memiliki lebih sedikit.
Mereka selalu melihat sesuatu untuk memilikinya lagi, lagi, dan lagi. Akhirnya, mereka menjadi kesulitan untuk menikmati apa yang mereka punya.

3. Mereka terlalu memikirkan kesalahannya.
Kesalahan adalah hal normal yang dibuat manusia. Namun, orang cerdas kadang terlalu memikirkannya, sehingga mereka tidak puas dengan dirinya snediri.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Alasan orang cerdas sulit bahagia

4. Mereka selalu ingin menjadi lebih baik.
Ini tentu saja baik, tetapi kadang mereka terlalu keras dengan dirinya sendiri. Padahal, setiap orang butuh waktu untuk rileks dan rehat sejenak.

5. Mereka kesepian.
Tidak semua orang dapat mengerti mereka, bahkan bisa dibilang hanya sedikit. Jika mereka bisa menemukan orang yang dapat mengerti mereka, itu bagus. Namun jika tidak? Mereka lebih suka menyendiri dan merasa kesepian selanjutnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya