Liputan6.com, Rimini - Kepolisian tengah menginvestigasi kasus pemerkosaan massal yang menimpa turis Polandia. Perbuatan itu dilakukan di depan kekasihnya yang sebelumnya telah dipukuli hingga babak belur. Peristiwa mengerikan itu terjadi di pantai populer Rimini, Italia.
Dikutip dari The Independent pada Senin (28/8/2017), pacar turis malang itu sebelumnya dipukuli hingga pingsan dan dirampok.
Advertisement
Saat pingsan, kekasihnya diperkosa empat pria. Pacar yang baru dipukuli hingga pingsan itu kemudian sadar dan dalam kondisi terikat, ia menyaksikan perbuatan bejat yang menimpa korban.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 26 Agustus pagi, di hamparan pantai terpencil di Kota Adriatik di pantai timur Italia, dekat San Marino.
Media Italia melaporkan, pasangan Polandia yang berusia 26 tahun itu tengah dirawat di rumah sakit.
Mereka ditemukan dalam kondisi terluka oleh pejalan kaki.
Polisi Italia kini tengah memburu pelakunya. Mereka mendeskripsikan insiden itu adalah "brutal, barbar, dan mengerikan".
Ini insiden kedua di Pantai Rimini, Italia. Tahun lalu, remaja berusia 17 tahun asal Inggris diperkosa di pantai yang sama.
Remaja putri itu pergi ke pantai dengan pria yang baru dikenal untuk melihat bintang jatuh. Alih-alih menonton fenomena alam, pria itu menyerang dan memerkosanya.
Pria berusia 19 tahun itu kemudian berhasil dibekuk dan ditahan.
Kasus Serupa yang menimpa Turis
Pada 2013, insiden serupa terjadi di Acapulco, Meksiko. Kala itu, enam turis Spanyol diperkosa oleh sekelompok pria bertopeng yang membawa senjata.
Serangan pemerkosaan itu terjadi sebelum fajar pada Senin, 4 Februari waktu setempat di resor yang disewa enam pasang pria dan perempuan Spanyol serta seorang wanita Meksiko. Resor itu terletak di pinggir pantai yang tenang di Acapulco.
Di India, pada tahun yang sama, bulan Maret, turis asal Swiss diperkosa delapan orang.
Kala itu, korban sedang asyik bersama sang suami jalan-jalan keliling Distrik Datia di India.
Sebelum diperkosa -- wanita yang sedang berlibur bersama suaminya di Madhya Pradesh, India itu-- sempat dirampok terlebih dahulu. Saat peristiwa itu terjadi pada Jumat, 15 Maret malam waktu setempat, perampok itu berjumlah lebih banyak.
Saking banyaknya, sang suaminya tak bisa menyelamatkan sang istri dari kebejatan kelompok penjahat itu.
Advertisement
