Liputan6.com, Magelang: Abu vulkanik dari Gunung Merapi menutupi jalan di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Senin (8/11). Bahan material Merapi ini bisa membahayakan para pengguna jalan.
Pekatnya abu vulkanik juga melumpuhkan aktivitas perekonomian di sepanjang jalan. Toko-toko tutuk sejak beberapa hari silam. Belum bisa ditentukan waktunya kapan mereka akan membuka kembali toko.
Bersamaan dengan itu sekitar 250 pengungsi menempati pos pengungsian di Pondok Pesantren Pabelan. Dari sejumlah bantuan yang diterima, warga setempat atas inisiatif sendiri menyumbang obat-obatan bagi para pengungsi di Ponpes Pabelan. Desa ini berjarak 25 kilometer dari Merapi.(AIS)
Pekatnya abu vulkanik juga melumpuhkan aktivitas perekonomian di sepanjang jalan. Toko-toko tutuk sejak beberapa hari silam. Belum bisa ditentukan waktunya kapan mereka akan membuka kembali toko.
Bersamaan dengan itu sekitar 250 pengungsi menempati pos pengungsian di Pondok Pesantren Pabelan. Dari sejumlah bantuan yang diterima, warga setempat atas inisiatif sendiri menyumbang obat-obatan bagi para pengungsi di Ponpes Pabelan. Desa ini berjarak 25 kilometer dari Merapi.(AIS)
