Jalan Kalimalang ke Bekasi Diberlakukan Satu Arah Mulai Senin Ini

Yayan menambahkan, pihaknya belum mengetahui kapan pembangunan ramp off itu selesai dilakukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2017, 07:46 WIB
Tol Becakayu diharapkan mampu memecah kepadatan lalu lintas dari Bekasi ke Jakarta atau sebaliknya yang selama ini memadati ruas Jalan Raya Kalimalang atau Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis (27/10). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan KH Noer Alie Kalimalang menyusul adanya pembangunan ramp off atau jalur keluar tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu mulai Senin pagi ini.

"Lokasinya berada di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat dekat Jembatan Caman," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Minggu 23 Juli 2017.

Menurut dia, ruas jalan itu nantinya akan digunakan untuk pengendara yang mengarah ke Bekasi saja, sementara pengendara yang mengarah ke Jakarta akan dialihkan ke Jalan Inspeksi Kalimalang yang berada di sisi selatan Kalimalang.

"Panjang pengalihan arus ini kurang lebih sejauh 600 meter," katanya seperti dikutip dari Antara.

Yayan mengatakan, pengendara yang datang dari arah Bekasi menuju Jakarta Timur akan dibelokkan ke arah kiri melewati jembatan Caman.

"Saat di jembatan itu, arus kendaraan akan dibelokan ke arah kanan menuju sisi selatan Jalan Inspeksi Kalimalang sampai Jembatan 4 atau Kincan," katanya.

Di jembatan Kincan, arus kendaraan akan kembali dibelokkan melintasi Jalan KH Noer Alie.

Menurut Yayan, pengalihan arus ini dilakukan agar tidak ada kepadatan kendaraan di titik pembangunan ramp off mengingat selama ini koridor itu dipenuhi alat berat dan sejumlah material pendukung konstruksi bangunan.

"Ada 30 petugas Dinas Perhubungan dan sejumlah personel kepolisian yang dikerahkan sebagai pemandu arah pengendara," kata Yayan.

Yayan memastikan, sisi selatan Kalimalang telah siap dilalui, karena pemerintah telah membangun jalan itu sejak 2015.

"Apalagi jalan itu dibuat dari coran beton yang dilapisi aspal, sehingga kontur jalannya mulus. Ruas jalannya juga lebar, kurang lebih 14 meter dan bisa dilewati oleh dua mobil sekaligus," katanya.

Yayan menambahkan, pihaknya belum mengetahui kapan pembangunan ramp off itu selesai dilakukan.

"Pengalihan arus diberlakukan sampai ramp off selesai. Kita belum tahu kapan selesainya, karena kewenangannya ada di pemerintah pusat sebagai pemegang proyek," katanya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya