Simbol Keikhlasan, Mamiek Akan Lepas Burung Dara

Putri bungsu Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto, akan melepas sepasang burung dara sebagai simbol keikhlasan melepas arwah Soeharto dan cinta kasih.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Okt 2010, 10:56 WIB
Liputan6.com, Solo: Tahlilan akan digelar di beberapa tempat dalam memperingati 1.000 hari meninggalnya Presiden Soeharto. Salah satunya di Dalem Kalitan, Solo, Jawa Tengah. Rencananya, putri bungsu Soeharto Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto akan melepas sepasang burung dara sebagai simbol keikhlasan melepas arwah Soeharto dan cinta kasih.
 
Kepala Rumah Tangga Dalem Kalitan, Agus Surindro, mengatakan, Kamis (21/10), pelepasan burung dara ini merupakan tradisi Jawa dan akan dilakukan sekitar pukul 20.25 WIB. Sementara tahlilan akan dilakukan pukul 19.20 WIB dan dibuka Probosutedjo.

"Tahlilan akan dihadiri sekitar ribuan undangan. Saat ini persiapan sedang berlangsung," kata Agus.

Sementara itu pantauan Liputan6.com, tenda-tenda mulai didirikan di pelataran parkir dan halaman Dalem Kalitan. Tempat duduk untuk para tamu pun dirapikan. (MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya