Liputan6.com, New York: Penyanyi Ke$ha kembali mengguncang dunia musik dengan meluncurkan album baru yang berjudul Cannibal. Pada album keduanya ini, Kesha masih tetap menampilkan nuansa club, singable, dan catchy yang merupakan ciri khas dari lagu-lagunya.
Dalam album ini, lagu We R Who We R akan menjadi pembuka sekaligus single andalannya yang kaya akan unsur pop elektronik dance. Penyanyi pop yang namanya melesat melalui single Tik Tok itu mengaku, ia banyak terinspirasi banyaknya kasus bunuh diri di kalangan penyuka sesama (gay) yang disebabkankekerasan verbal dan nonverbal dari lingkungannya.
"Aku mengerti bahwa para orangtua tidak menyukai lagu-laguku, tetapi para remaja menyetujui bahwa lagu-laguku sangat menggambarkan kehidupan remaja saat ini. Aku hanya ingin menginspirasi para remaja tersebut," Kata Kesha di New York, AS, Senin (18/10).(digitalspy/SHA)
Dalam album ini, lagu We R Who We R akan menjadi pembuka sekaligus single andalannya yang kaya akan unsur pop elektronik dance. Penyanyi pop yang namanya melesat melalui single Tik Tok itu mengaku, ia banyak terinspirasi banyaknya kasus bunuh diri di kalangan penyuka sesama (gay) yang disebabkankekerasan verbal dan nonverbal dari lingkungannya.
"Aku mengerti bahwa para orangtua tidak menyukai lagu-laguku, tetapi para remaja menyetujui bahwa lagu-laguku sangat menggambarkan kehidupan remaja saat ini. Aku hanya ingin menginspirasi para remaja tersebut," Kata Kesha di New York, AS, Senin (18/10).(digitalspy/SHA)
