Pentagon Usut Kebocoran Dokumen Rahasia di Wikileaks

Pentagon mulai menyikapi kebocoran dokumen rahasia yang terungkap pada situs Wikileaks. Pentagon juga sedang mengusut kemungkinan kerusakan yang terjadi akibat terungakapnya dokumen rahasia tentang perang Irak.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Okt 2010, 21:04 WIB
Liputan6.com, Washington: Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mulai menyikapi kebocoran dokumen rahasia yan teringakap pada situs Wikileaks.

Sekitar 120 orang berkumpul untuk mengevaluasi tindakan dan pengaruh nyata atas pengungkapan 400 ribu dokumen rahasia di situs tersebut. Seperti dilansir dari sebuah media, Senin (18/10), Pentagon juga sedang menyigi kemungkinan dampak negatif akibat terungkapnya dokumen rahasia tentang perang Irak.

Juru bicara Pentagon Kolonel Dave Lapan mengatakan, waktu pengunduhan file sampai saat ini masih belum jelas. Namun, Departemen Pertahanan telah siap melacak dokumen terakhir atau buangan yang dipakai sebagai awal penyelidikan darimana dokumen rahasia tersebut berasal. Menurut perkiraan, hari ini atau esok kemungkinan besar pelaku penyebaran dokumen rahasia Peantagon telah ditemukan.

Lapan mengatakan tim Pentagon percaya WikiLeaks mengetahui siapa yang berada di belakang kebocoran dokumen rahasia ini. Hal ini disebabkan Wikileaks sebelumnya sudah memeriksa berkas perang Irak sebelum merilisnya.

Beberapa data dalam pengungkapan disebutkan sebagai "database laporan taktis" di Irak, melaporkan daftar SIGACTS ("signifikan kegiatan") sehubungan dengan operasi militer besar, pergerakan personil dan aliansi dengan tokoh-tokoh kunci dan sekutu. Sebelumnya, Pentagon pernah meminta pihak Wikileaks mengembalikan sejumlah dokumen rahasia perang Afghanistan dan menghentikan pemuatannya di situs internet. [baca: Pentagon Minta Wikileaks Kembalikan Data] (Xinhua/YUS)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya