Liputan6.com, Jakarta: Polisi akan menindak aksi premanisme yang menjadi penyakit masyarakat dan menangkap pelaku pelanggaran yang mengganggu ketentraman. Langkah konkritnya adalah melakukan penangkapan terhadap siapa pun yang melakukan tindak pidana, termasuk polisi yang berbuat kesalahan.
Demikian penegasan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Polisi Sutarman dalam acara pisah sambut dengan mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo di Jakarta, Kamis (7/10).
Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga memprioritaskan penyelesaian penanganan beberapa kasus yang masih berjalan melalui pencarian alat bukti, data, dan keterangan saksi. "Kita akan dorong beberapa kasus agar segera melimpahkan berkasnya ke kejaksaan," ujar Sutarman.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri melakukan pergantian terhadap Irjen Pol. Timur Pradopo sebagai Kapolda Metro Jaya menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan. Kapolri juga menaikkan pangkat Timur Pradopo dari Irjen (jenderal bintang dua) menjadi Komjen (jenderal bintang tiga).(ANT/SHA)
Demikian penegasan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Inspektur Jenderal Polisi Sutarman dalam acara pisah sambut dengan mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo di Jakarta, Kamis (7/10).
Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga memprioritaskan penyelesaian penanganan beberapa kasus yang masih berjalan melalui pencarian alat bukti, data, dan keterangan saksi. "Kita akan dorong beberapa kasus agar segera melimpahkan berkasnya ke kejaksaan," ujar Sutarman.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri melakukan pergantian terhadap Irjen Pol. Timur Pradopo sebagai Kapolda Metro Jaya menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan. Kapolri juga menaikkan pangkat Timur Pradopo dari Irjen (jenderal bintang dua) menjadi Komjen (jenderal bintang tiga).(ANT/SHA)
