Indonesia Open 2017: Marc Zwiebler Gantung Raket

Zwiebler dikalahkan Chen Long 14-21, 14-21 pada babak pertama Indonesia Open 2017.

oleh Risa Kosasih diperbarui 15 Jun 2017, 14:30 WIB
Tunggal putra Jerman, Marc Zwiebler, berencana mundur selepas Indonesia Open 2017. (AFP/Bay Ismoyo)

Liputan6.com, Jakarta - Usai tersingkir dari Indonesia Open 2017, Marc Zwiebler menyatakan rencana gantung raket pada tahun ini. Pebulu tangkis Jerman tersukses sepanjang masa itu akan memulai karier di bidang ekonomi.

Pada babak pertama Indonesia Open 2017, pemain peringkat 19 dunia tersebut ditekuk Chen Long 14-21, 14-21 lewat permainan singkat 45 menit. Kegagalan ini merupakan penurunan prestasi karena Zwiebler bisa finis di babak 16 besar pada partisipasi tahun lalu.

Atlet 33 tahun itu merasa telah menuntaskan misinya dalam berkarier sebagai atlet top BWF, yakni tampil di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Saat itu, Zwiebler kandas di fase penyisihan grup.

"Pertandingan di Olimpiade selalu jadi tujuan utama saya. Tapi itu tak berjalan dengan baik di Rio, jadi saya ingin mengucapkan selamat tinggal saat saya selama masih dalam kondisi tubuh yang bagus," tutur Zwiebler kepada wartawan.

Usai gantung raket, juara Eropa 2012 ini berencana bekerja di perusahaan dengan modal ilmunya di bidang ekonomi. Namun, dia tetap ingin turun di turnamen kecil seperti Super Liga Indonesia dan membela klub Musica Champions Jakarta.

"Saya mungkin bakal turun di turnamen kecil, seperti kembali ke Indonesia Super League tahun depan dan mendukung tim saya, Musica. Kami punya hubungan baik, jadi saya harap saya bisa kembali ke Indonesia," katanya.

"Saya sudah belajar ekonomi dan mulai bekerja di sebuah perusahaan. Jadi saya akan melakukan beberapa hal di luar olahraga dan mengambil kesempatan besar yang lain," ucap Zwiebler.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya