BI: Inflasi September Lebih Rendah dari Agustus

Kecenderungan harga bahan makanan, seperti daging dan telur yang menurun usai Lebaran menjadi indikasi BI memperkirakan inflasi September akan lebih rendah dari Agustus.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2010, 06:45 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi Sarwono memprediksi inflasi pada September akan lebih rendah dibanding Agustus yang mencapai angka 0,76 persen. "Secara keseluruhan 'month to month' inflasi lebih kecil dari bulan Agustus," ujar Hartadi di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Hartadi, hal tersebut diakibatkan kecenderungan harga bahan makanan, seperti daging dan telur yang menurun usai Lebaran. Namun harga beras juga harus diperhitungkan sebagai faktor utama penyebab inflasi.

"Saya lihat dari survei, penyumbang inflasi terbesar dari kelompok makanan itu sudah terlihat menurun. Kita sudah bisa lihat kelompok bahan makanan dan efek Lebaran sudah selesai. Jadi ada kecenderungan menurun karena masalah musiman tadi," lanjut Hartadi, seperti dikutip Antara.

Hartadi menambahkan, upaya Bulog mengatasi tingginya harga beras dengan operasi pasar sangat penting untuk mengatasi tingginya inflasi dibanding menaikkan suku bunga. Dia berharap penghitungan kenaikan harga beras bisa lebih cermat karena akan berdampak pada harga lain.(ULF)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya