Bursa Asia Dibuka Mendatar, Pasar Saham China dan Hong Kong Tutup

Indeks Nikkei Jepang turun 0,13 persen di awal perdagangan, sedangkan indeks ASX 200 Australia melemah tipis 0,01 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Mei 2017, 08:45 WIB
Indeks Nikkei Jepang turun 0,13 persen di awal perdagangan, sedangkan indeks ASX 200 Australia melemah tipis 0,01 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia bergerak mendatar pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Beberapa bursa utama dunia tutup sehingga tak bisa menggerakkan bursa Asia.

Mengutip CNBC, Selasa (30/5/2017), Indeks Nikkei Jepang turun 0,13 persen di awal perdagangan. Sedangkan indeks ASX 200 Australia melemah sangat tipis yaitu 0,01 persen. Berbeda, indeks Kospi Korea Selatan diperdagangan naik 0,11 persen.

Bursa saham di China dan Hong Kong tutup karena ada libur perayaan nasional. Sedangkan di Amerika Serikat (AS) juga tutup pada perdagangan Senin kemarin karena memperingati Memorial Day.

Beberapa data ekonomi yang diperkirakan akan menggerakkan bursa Asia hari ini adalah data pengeluaran rumah tangga Jepang yang turun 1,4 persen pada April ini. Angka tersebut di bawah perkiraan para analis dan ekonomi.

Dengan realisasi angka pengeluaran rumah tangga yang berada di bawah ekspektasi tersebut memberatkan gerak indeks Nikkei.

Namun kembalikannya, angka penjualan ritel pada April mengalami kenaikan sebesar 3,2 persen. Konsensus dari analis untuk angka ini adalah 2,3 persen.

Sentimen lain yang bisa mempengaruhi gerak bursa Asia datang dari Eropa. Dalam pidatonya kepada anggota parlemen, Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa kebijakan moneter masih sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa.

"Pada pekan depan Bank Sentral Eropa akan mengatakan pertemuan dan hasilnya tentu saja akan sangat mempengaruhi bursa saham," jelas ekonom senior National Australia Bank David de Garis.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya