Polri: JAD Diduga Ada di Balik Aksi Bom Kampung Melayu

Martinus menilai pola serangan yang mengincar anggota polisi dalam aksi bom KAmpung Melayu seperti aksi teror yang dilakukan anggota JAD

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Mei 2017, 02:28 WIB
Martinus Sitompul (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Dua pelaku disebutkan melakukan teror dan aksi bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Kepolisian hingga kini masih belum bisa memastikan identitas pelaku.

Pihak Mabes Polri, menyebut aksi ini serupa dengan bom yang digunakan dalam aksi bom panci di Cicendo, Kota Bandung, akhir Februari 2017. Diduga, aksi Kampung Melayu Rabu 24 Mei 2017 kemarin, didalangi oleh kelompok radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Diketahui, Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negerinya, menyebut JAD adalah kelompok teroris yang berada di Indonesia sejak 2015. Dimana, kelompok itu  terdiri dari beberapa sel kelompok ekstremis Indonesia yang merupakan pengikuti ISIS.

"Ini patut diduga telah melihat jenis serpihan bom, kontennya itu, itu sama dengan kelompok (JAD) dengan teror ISIS, sama dengan aksi-aksi di Indonesia," ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, di kantornya, Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Keyakinan ini, lanjut dia, bertambah kuat. Lantaran, pola serangannya sama. Yakni, mengincar anggota Polri.

Dimana, JAD dipimpin oleh Aman Abdurrahman, yang saat ini tengah menjalani hukumannya di Nusakambangan, berpandangan polisi merupakan thogut.

"Polanya sama. Modusnya menyerang anggota Polri," kata Martinus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya