Liputan6.com, Jepang: Saham-saham terkemuka Jepang telah meningkat hampir tiga persen setelah pihak berwenang campur tangan di pasar mata uang di Tokyo, Rabu (15/9), untuk melemahkan nilai yen terhadap dolar. Bank sentral masuk untuk menjual yen dan membeli dolar, sehari setelah yen menyaingi mata uang dolar Amerika Serikat.
Ini adalah pertama kalinya dalam enam tahun Bank Sentral Jepang turut campur tangan. Jika yen kuat, maka biaya ekspor Jepang lebih mahal. Dengan demikian, Jepang bakal mengalami kerugian.
Dalam perdagangan pada Rabu pagi, dolar naik menjadi 85 yen setelah mencapai 83,09 yen pada Selasa lalu. Adanya pergerakan mata uang ini menyebabkan Indeks Jepang Nikkei naik dari 256,50 poin atau 2,9 persen ke 9,555.53. Adapun yen menguat sejak kepemimpinan Perdana Menteri Naoto Kan.(ANS/BBC)
Ini adalah pertama kalinya dalam enam tahun Bank Sentral Jepang turut campur tangan. Jika yen kuat, maka biaya ekspor Jepang lebih mahal. Dengan demikian, Jepang bakal mengalami kerugian.
Dalam perdagangan pada Rabu pagi, dolar naik menjadi 85 yen setelah mencapai 83,09 yen pada Selasa lalu. Adanya pergerakan mata uang ini menyebabkan Indeks Jepang Nikkei naik dari 256,50 poin atau 2,9 persen ke 9,555.53. Adapun yen menguat sejak kepemimpinan Perdana Menteri Naoto Kan.(ANS/BBC)
