Wakapolri: Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu Menyasar Polisi

Untuk identitas pelaku, Syafruddin mengatakan, petugas tengah mengidentifikasinya saat ini melalui bagian-bagian tubuh yang ditemukan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Mei 2017, 23:18 WIB
Tim Gegana cek ledakan di sekitar Teminal Kampung Melayu Jakarta Timur. (Liputan6.com/Alung)

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan terjadi di halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur. Wakil Kapolri Komjen Syafruddin mengungkapkan, ledakan diduga akibat bom bunuh diri.

Dari bagian-bagian tubuh manusia yang ditemukan di lokasi, diduga pelaku bom bunuh diri satu orang dan telah tewas di lokasi.

"Belum bisa dipastikan bomnya," kata Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin, Rabu (24/5/2017) malam.

Untuk identitas pelaku, Syafruddin mengatakan, petugas tengah mengidentifikasinya saat ini melalui bagian-bagian tubuh yang ditemukan di lokasi.

Syafruddin mengakui, ledakan ini menyasar aparat kepolisian yang bertugas di sekitar halte.

"Bahwa seperti situasi global saat ini, serangan itu kepada petugas, di mana saja, kondisi atau fenomena global saat ini sasarannya petugas," ujar Syafruddin.

Dia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke aparat kepolisian jika melihat hal-hal atau orang-orang yang mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka.

Ledakan besar terjadi dua kali di Halte Transjakarta. Akibat ledakan ini, dua orang tewas, satu di antaranya diduga pelaku dan satu lagi petugas kepolisian. Empat petugas polisi lain mengalami luka-luka.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya