Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) dipastikan gagal finis di empat besar klasemen Liga Inggris musim 2016/17. Itu artinya, MU kehilangan tempat di Liga Champions sebagai perwakilan dari Liga Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, kuota Liga Champions untuk tim-tim dari Liga Inggris hanya empat. Dua tempat telah jadi milik Chelsea dan Tottenham Hotspur. Dua tempat lagi sedang diperebutkan tiga tim: Arsenal, Manchester City, dan Liverpool.
Kegagalan MU mengamankan tiket Liga Champions tercipta setelah mereka kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Minggu (14/5/2017). MU saat ini mengemas 65 poin dan menempati peringkat ke-6.
Jika pun menang di dua laga sisa, koleksi poin MU maksimal hanya 71. Jumlah tersebut kurang satu poin dari koleksi peringkat empat saat ini, Manchester City.
Kendati demikian, MU boleh sedikit bernafas lega. Pasalnya, mereka masih punya peluang lolos ke Liga Champions.
Wayne Rooney dan kawan-kawan 'hanya' perlu mengalahkan Ajax Amsterdam di Final Liga Europa, 24 Mei nanti di Stockholm, Swedia. Jika menang, MU akan langsung lolos ke fase grup Liga Champions musim depan.
Inggris pun akan mengirimkan lima klubnya di Liga Champions musim depan. Meskipun, MU lolos dengan status sebagai juara Liga Europa, bukan wakil dari Liga Inggris.
Spanyol Lebih Dulu
Liga Spanyol mengirimkan lima wakilnya di Liga Champions musim ini. Itu terjadi setelah Sevilla masuk dengan status juara Liga Europa.
Ya, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Villarreal dan Sevilla jadi wakil Spanyol di Liga Champions musim 2016/17. Villarreal sendiri gagal melangkah ke fase grup usai kandas di tangan AS Monaco pada fase kualifikasi. Kapal Selam Kuning masuk fase kualifikasi dengan status peringkat empat Liga Spanyol.
Dari lima wakilnya di musim ini, Spanyol mengirim satu wakil hingga ke partai puncak. Tak lain dan tak bukan, tim tersebut adalah Real Madrid. Los Galacticos akan berhadapan dengan juara Liga Italia, Juventus.
Advertisement
Bukan Hal Mudah
Kendati peluang ke Liga Champions di depan mata, bukan hal mudah bagi MU untuk meraihnya. Ya, De Godenzonen -julukan Ajax- sejatinya bukan tim yang bisa dianggap remeh.
Skuat asuhan Peter Bosz lolos hingga babak final dengan status juara grup G, tanpa sekalipun mengoleksi kekalahan. Di kompetisi domestik, Ajax berhasil finis sebagai runner up dengan koleksi 81 poin. Mereka juga punya amunisi-amunisi muda nan mematikan seperti Kasper Dolberg atau Davy Klaassen.
Jose Mourinho selaku juru taktik MU jelas harus mencari taktik yang tepat. Jika tidak, MU harus mengucapkan selamat tinggal pada trofi Liga Europa dan tiket Liga Champions.
