Liputan6.com, Jayapura: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan, tinggi gelombang di perairan laut Arafuru Timur dan selatan Merauke, Papua, mencapai 3-5 meter pada 7 dan 8 September 2010. Sementara perairan Sorong, dan utara Manokwari, utara Biak, utara Sarmi dan utara Jayapura, tinggi gelombang diprakirakan 2,5-3,5 meter. Demikian menurut Kepala Bidang Data BMKG Wilayah Jayapura Sudaryono, Senin (6/9).
Sudaryono mengatakan, angin di atas perairan utara Papua pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 05-20 knot. Sedangkan angin di atas perairan selatan Papua bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 05-25 knot. Menurut dia, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terjadi di perairan utara dan selatan Papua.
Menyinggung perubahan cuaca yang tidak menentu, dia memperkirakan akibat pengaruh tekanan rendah di perairan utara Australia dan Samudera Pasifik. "Kondisi itu memengaruhi pembentukan daerah pertemuan angin yang memanjang di Laut Jawa serta dari Laut Banda hingga Laut Arafuru," ujarnya.
Kondisi itu, lanjut dia, juga berpengaruh terhadap proses pertumbuhan awan hujan yang semakin meningkat di wilayah timur dan barat laut serta perairan utara Papua. Selain itu, ujar Sudaryono, kelembaban udara yang cukup besar dan suhu muka laut yang masih hangat juga memberikan dukungan terhadap pertumbuhan awan hujan.(ADO/Ant)
Sudaryono mengatakan, angin di atas perairan utara Papua pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 05-20 knot. Sedangkan angin di atas perairan selatan Papua bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 05-25 knot. Menurut dia, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terjadi di perairan utara dan selatan Papua.
Menyinggung perubahan cuaca yang tidak menentu, dia memperkirakan akibat pengaruh tekanan rendah di perairan utara Australia dan Samudera Pasifik. "Kondisi itu memengaruhi pembentukan daerah pertemuan angin yang memanjang di Laut Jawa serta dari Laut Banda hingga Laut Arafuru," ujarnya.
Kondisi itu, lanjut dia, juga berpengaruh terhadap proses pertumbuhan awan hujan yang semakin meningkat di wilayah timur dan barat laut serta perairan utara Papua. Selain itu, ujar Sudaryono, kelembaban udara yang cukup besar dan suhu muka laut yang masih hangat juga memberikan dukungan terhadap pertumbuhan awan hujan.(ADO/Ant)
