Kermit, pesawat milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) terparkir di Coast Guard Air Station, Bandara Opa Locka, Miami, AS (12/5). Pesawat jenis WP-3D Orion ini digunakan sebagai pemburu badai. (AFP Photo/Rhona Wise)
Ruang pengawasan pesawat Kirmet milik NOAA di Coast Guard Air Station, Bandara Opa Locka, Miami, AS (12/5). Pesawat ini juga mendukung penelitian mengenai liputan es Arktik, studi kimia udara, dan suhu air laut. (AFP Photo/Rhona Wise)
Stiker bendera negara menghiasi pesawat Kermit di Coast Guard Air Station, Bandara Opa Locka, Miami, AS (12/5). Pesawat ini dilengkapi dengan tiga radar cuaca di hidung pesawat, di badan bawah, dan radar X-band di ekor pesawat. (AFP Photo/Rhona Wise)
Salah satu ruang pengawasan pesawat milik NOAA di Coast Guard Air Station, Miami (12/5). Pesawat ini juga memiliki kemampuan menyebarkan tetes jarum ke badai dan memiliki sensor suhu onboard, serta peralatan meteorologi lainnya. (AFP Photo/Rhona Wise)
Ruang pengawasan pesawat Kirmet milik NOAA di Coast Guard Air Station, Bandara Opa Locka, Miami, AS (12/5). Pesawat ini juga mendukung penelitian mengenai liputan es Arktik, studi kimia udara, dan suhu air laut. (AFP Photo/Rhona Wise)
Kermit, pesawat milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) terparkir di Coast Guard Air Station, Bandara Opa Locka, Miami, AS (12/5). Pesawat jenis WP-3D Orion ini digunakan sebagai pemburu badai. (AFP Photo/Rhona Wise)
Kermit, pesawat milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) terparkir di Coast Guard Air Station, Bandara Opa Locka, Miami, AS (12/5). Pesawat jenis WP-3D Orion ini digunakan sebagai pemburu badai. (AFP Photo/Rhona Wise)