Konsultasi Tulang: Ketika Dengkul Tak Dapat Ditekuk Maksimal

Berikut jawaban dari Dr Andjar terkait permasalahan ini

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Mei 2017, 12:00 WIB
Belakang dengkul, lebar bahu, lingkar betis, lingkar lengan atas...kenapa para peneliti perlu mengukur bagian-bagian tersebut pada tubuh? (Sumber liza54500/Shutterstock.com)

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan :

Pagi, Dr. Andjar Bhawono. Perkenalkan, saya Hitoshi Mario Naga Mait.

Terlebih dulu saya mau bercerita tentang masalah tulang yang saya alami setelah operasi.

Saya mengalami pata tulang pada 2014. Akibat kecerobohan supir metromini yang tidak melihat saya turun. Belum lagi kedua kaki saya turun sempurna, dia tancap gas karena di depannya ada nomor metromini yang sama sedang ngetem.

Saya pun terlempar ke jalan. Tulang panggul kanan saya patah. Untuk pertolongan pertama, saya pergi ke spesialis patah tulang tradisional.

Lalu, yang mengenaskannya lagi, kaki saya patah lagi di tulang paha (patah tebu), patah yang menumpuk, mengakibatkan kaki saya memendek 5cm. Namun, kaki kiri saya normal.

Keluarga saya berinisiatif mengantarkan saya ke RS Fatmawati dengan menjalani program BPJS. Dan, alhamdulillah, kaki saya dapat memanjang dan selisih pun berkurang menjadi hanya 1,5 cm.

Spesialis dari RS saya memasangkan alat ilizarof. Selama satu tahun saya memakai alat tersebut. Dengkul kaki saya tidak dapat ditekuk secara maksimal.

Kondisi dengkul saya saat ini, setelah saya latihan di rumah, sekitar 110 derajat jika ditekuk maksimal.

Saya mau minta saran dokter sebagai spesialis traumatologi. Latihan seperti apa yang harus saya lakukan untuk dapat melatih dengkul saya agar dapat ditekuk maksimal.

Hitoshi MNM, 29 tahun. hitoshinaga@gmail.com

Jawaban :

Salam kenal, mas Hitoshi Mario. 

Saya turut prihatin untuk kejadian yang sudah Mas alami. Melihat tingkat keparahan yang dialami serta operasi yang sudah dilakukan, saya sependapat dengan apa yang sudah dilakukan teman sejawat saya di rumah sakit Fatmawati.

Kasus yang Mas alami adalah kasus yang sulit dan harus dilakukan fisioterapi lebih lanjut agar kaki Anda bisa ditekuk secara maksimal oleh dokter spesialis rehabilitasi medik (Di RS Fatmawati juga tersedia) agar bisa memberikan hasil yang lebih optimal.

Lekas sembuh, Mas. Semoga saran saya membantu Mas Hitoshi Mario.

Dr Andjar Bhawono SpOT dari Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan

Para pembaca setia Health Liputan6.com dapat bertanya seputar masalah tulang dan ortopedi dengan cara mengirimkan surat elektronik dengan subjek KOLOM dr. Andjar Bhawono SpOT ke health.liputan6@gmail.com . Jawaban akan ditayangkan setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

Dan, semua penjelasan terkait #KonsultasiTulang bisa Anda baca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya