5 Pembelian Terburuk Arsenal di Era Wenger

Arsenal dalam satu dekade terakhir bisa dibilang sangat buruk dalam mendatangkan pemain.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2017, 06:48 WIB
Manajer Arsenal asal Prancis, Arsene Wenger. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, London - Arsenal dalam satu dekade terakhir bisa dibilang sangat buruk dalam mendatangkan pemain. Banyak nama-nama yang datang tapi tak memberikan kontribusi yang sesuai diharapkan.

Nicklas Bendtner menjadi salah satu blunder transfer yang dilakukan The Gunners. Didatangkan tahun 2004 dari Copenhagen, Bendtner tak pernah mencapai puncak performanya di Arsenal.

Arsene Wenger sebagai manajer seolah kehilangan instingnya untuk membeli talenta berbakat selama 10 tahun belakangan. Tak jarang pembelian pemain justru merugikan Arsenal dalam urusan keuangan.

Padahal saat pertama kali menangani Arsenal, Wenger selalu merekrut pemain murah dan menjadikannya bintang. Seperti Thierry Henry, Robert Pires, hingga era Cesc Fabregas dan Samir Nasri.

Lantas, siapa saja pembelian terburuk Wenger di Arsenal? Berikut daftarnya dikutip dari Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

5. Gervinho

5. Gervinho, penyerang asal Pantai Gading itu pindah dari AS Roma ke Hebei Fortune dengan harga 13,5 juta poundsterling dan gaji 150.000 poundsterling per pekan. (AFP/Andreas Solaro)

Gervinho adalah salah satu dari banyak pemain yang gabung Arsenal dari Liga Prancis. Jelas, pada kesempatan ini, tim scouting mereka tidak melakukan pekerjaan dengan benar karena pemain Pantai Gading itu bisa dibilang gagal.

Banyak harapan setelah dia menandatangani kontrak dengan klub London Utara dengan biaya transfer 5 juta pounds dari Lille.

Namun dia nyatanya tak berhasil buktikan kapasitasnya. Hanya 11 gol dalam 69 penampilan membuktikan bahwa dia tidak sesuai dengan striker yang dibayangkan Wenger.

Lantas kariernya di sana berakhir ketika dia menandatangani kontrak dengan Roma. Gervinho saat ini akhirnya berkarier di klub Tiongkok, Fortune Hebei.

3 dari 6 halaman

4. Andre Santos

Ketika Gael Clichy memutuskan pindah ke Manchester City, Wenger harus mencari pengganti yang sesuai di bek kiri. Seseorang yang memiliki daya jelajah tinggi dan punya kemampuan sama baiknya antara meyerang dang bertahan harus datang. Wenger akhirnya mendatangkan pemain Brasil, Andre Santos.

Didatangkan dari Fenerbahce tahun 2011 seharga enam juta pounds, cukup adil untuk mengatakan bahwa dia tidak terlalu dikenal di luar liga Turki saat itu. Dia pun akhirnya diklaim gagal bersama The Gunners.

Santos hanya berhasil bermain 15 pertandingan dalam debutnya. Dia akhirnya bergabung dengan Gremio.

4 dari 6 halaman

3. Kim Kallstrom

Kim Kallstrom (AFP/ Adrian Dennis)

Sudah berusia 31 tahun saat didatangkan Arsenal, Kim Kallstrom juga masuk nama yang gagal. Kondisi Jack Wilshere yang cedera kala itu membuat Wenger seperti melakukan panic buy.

Namun demikian, setelah datang Kallstrom sendiri nyatanya cedera. Itu berarti dia tidak bisa bermain segera setelah didatangkan dan langkah tersebut tidak masuk akal.

Butuh waktu enam minggu bagi pemain Swedia itu untuk mengatasi masalahnya. Bahkan yang lebih buruk lagi adalah Kallstrom hanya melakukan sedikit sekali penampilan sebelum menandatangani kontrak dengan Spartak Moscow.

5 dari 6 halaman

2. Marouane Chamakh

Pemain Arsenal, Marouane Chamakh mencetak gol ke gawang Tottenham pada laga Liga Premier di Stadion Emirates, Inggris, Sabtu (20/11/2010). (EPA/Jonathan Brady)

Striker lain yang akan didatangkan Wenger adalah Marouane Chamakh dari Bordeaux pada tahun 2010.

Performa Chamakh di Liga Prancis sebenarnya tidak terlalu meyakinkan. Meski ia mencetak 56 gol dari 230 pertandingan.

Nyatanya? Dia gagal total di klub London Utara tersebut. Hanya mengemas delapan gol dalam 40 pertandingan membuatnya akhirnya terdepak ke West Ham pada 2013 lalu.

6 dari 6 halaman

1. Park Chu-Young

Striker Arsenal asal Korsel Park Chu-Young beraksi dalam perebutan bola ketika bertemu Bolton Wanderers di putaran keempat Carling Cup di Emirates Stadium, London, 25 Oktober 2011. AFP PHOTO/IAN KINGTON

Meskipun pada awalnya Park Chu-Young dianggap sebagai pemain serba bisa oleh Wenger, namun nyatanya itu tak sesuai. Sepertinya Wenger hanya mengutamakan gengsi karena Chu-Young juga jadi incaran beberapa klub Prancis.

Didatangkan dari Monaco, dia nyatanya gagal total. Bahkan, pemain Korsel itu hanya mengoleksi tujuh penampilan dan menyumbang satu gol

Dia kemudian menghabiskan kontraknya dengan Arsenal dengan dipinjam ke Celta Vigo dan Watford. (Indra Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya