Anies Yakin Program DP Rumah 0 Persen Banyak Didukung Swasta

Anies Baswedan mengaku banyak private sector yang telah mendukung program DP rumah 0 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Apr 2017, 00:42 WIB
Cagub DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi salam ke awak media saat akan menggunakan hak pilihnya di TPS 28 Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Di TPS ini Anies akan memberikan hak suaranya dalam Pilkada DKI putaran kedua. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih versi hitung cepat Anies Rasyid Baswedan enggan membicarakan soal salah satu programnya, yaitu rumah dengan down payment atau DP 0 persen.

Ia menegaskan, meski banyak masyarakat yang ragu, dirinya akan menunjukkan keunggulan programnya itu usai ada pengumuman resmi dari Komisi Pemiliham Umum (KPU) DKI Jakarta terkait penghitungan suara di Pilkada.

Meski begitu, Anies menyebut tak menutup kemungkinan bagi private sector atau pihak swasta untuk terlibat dalam program rumah DP 0 persen yang diusungnya bersama wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno.

"Kami akan lihat sambil jalan. Yang jelas, kami senang bila semua terlibat. Makin banyak terlibat, bukan hanya BUMD dan pemerintah, tapi private sector, maka makin cepat warga Jakarta punya rumah," papar dia.

Anies Baswedan mengaku banyak pengusaha private sector yang telah mendukung programnya tersebut.

"Ini begitu pemerintah ambil arah, private sector langsung kick in. Pasti, ini yang selalu kami katakan, ini soal keberpihakan. Begitu ada keberpihakan kepada warga, disiapkan mekanisme, lalu berbondong-bondong akan mulai," tutur dia.

"Pertanyaan kami, kenapa selama ini tidak berpihak? Kami yakin private sector punya banyak skema yang dipakai. Ini bukan hanya di Indonesia, di tempat lain juga ada. Kami di sini yang jelas-jelas katakan, bahwa perekonomian di Indonesia dibangun dengan asas mensejahterakan," ujar Anies.

Sebelumnya, warga Ibu Kota telah menjatuhkan pilihannya saat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 19 April lalu. Dan pemenang Pilkada DKI 2017 berdasarkan hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei adalah pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Perolehan Anies - Sandi lebih tinggi 5-7 persen dari lawannya, Ahok - Djarot.

Meskipun masing-masing lembaga survei memiliki angka quick count yang berbeda, selisihnya tidak terlalu jauh satu sama lain.

Misalnya saja hasil quick count Charta Politika, Ahok - Djarot mendapat 42,1 persen suara dan Anies - Sandi sebesar 57,9 persen. Sementara quick count Voxpol Center Reseach & Consulting, Ahok - Djarot mendapat 40,6 persen dan Anies - Sandi mendapat 59,4 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya