Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak mau memusingkan berbagai hasil survei yang menyebut pasangan calon nomor urut tiga, Anies-Sandi lebih unggul. Menurut Ahok, hasil survei hanya dapat dibuktikan usai pencoblosan 19 April nanti.
"Ya enggak apa-apa, kita lihat saja tanggal 19 April," ujar Ahok di Kawasan Menteng, Jakarta, Rabu 22 Maret 2017.
Advertisement
Ahok mengaku tak ada yang perlu dikhawatirkan dari hasil survei apa pun. Bila memang hasil survei terbukti, Ahok berpikir Jakarta akan memiliki gubernur baru yakni Anies Baswedan.
"Kalau memang hasil survei sesuai, tanggal 19 April ya, berarti Oktober 2017 orang Jakarta punya gubernur baru namanya Anies. Sederhana kan?" ucap Ahok.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dalam hasil surveinya menyebutkan sebagian besar pemilih Jakarta pengguna media sosial menginginkan adanya gubernur dan wakil gubernur baru pada 2017.
Survei yang dilakukan terhadap 440 responden ini menyatakan 54,33 persen dari mereka menginginkan gubernur baru. Sedangkan yang tetap mempertahankan gubernur petahana sekitar 39,92 persen.
"Dari pengguna media sosial, sebesar 54,33 persen menyatakan bahwa mereka ingin punya gubernur baru. Hanya sebesar 39,47 persen yang menyatakan tetap ingin gubernur yang lama," kata peneliti LSI, Rully Akbar, saat memberikan keterangan persnya di kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2017).
Menurut Rully, setidaknya alasan tersebut yang membuat pasangan calon lain, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dapat unggul dari Ahok - Djarot di media sosial.
